REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Bupati Indramayu Nina Agustina memberikan perhatian serius pada proyek-proyek yang mangkrak di daerah yang dipimpinnya. Keberadaan proyek mangkrak itu diharapkan bisa kembali dikerjakan sehingga bisa memberikan dampak baik untuk perekonomian Kabupaten Indramayu.
Keseriusan untuk berupaya meneruskan proyek mangkrak itu ditunjukkan oleh Nina Agustina dengan mendatangi sejumlah proyek yang mangkrak itu. Dengan didampingi sejumlah kepala perangkat daerah dan kepala BUMD, dia juga mengajak serta calon investor.
Lokasi yang dikunjungi itu di antaranya Kuliner Cimanuk. Setelah itu Wisma Haji lama, yang terletak di Kelurahan Karanganyar. Tiba di lokasi itu, bupati sangat menyayangkan proyek tersebut yang kini terlihat kumuh dan banyak rerumputan yang tumbuh di sekeliling bangunan.
Rombongan kemudian bertolak menuju Mal Indramayu, yang banyak diperbincangkan di media sosial. Bupati pun terkejut saat melihat secara langsung proyek tersebut.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Indramayu, Iin Indrayati mengatakan, keberadaan Mal Indramayu bukan dikerjakan oleh pemerintah daerah, melainkan pihak pengembang.
‘’Jadi tahun 2017 ini dikerjakan oleh pihak swasta, bukan punya emda. Jadi sampai sekarang belum bisa operasional karena memang tidak dilanjutkan oleh pihak pengembangnya,’’ kata Iin, Jumat (26/5/2023).
Langkah bupati bersama calon investor yang mengunjungi beberapa proyek mangkrak, merupakan upaya agar bisa melanjutkan proyek tersebut. Hal itu untuk memberikan dampak baik guna perputaran perekonomian di Kabupaten Indramayu.
‘’Untuk itu kita sekarang tengah mencarikan investor atau pengembang supaya Indramayu punya mal, supaya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Indramayu,’’ katanya.
Hal senada disampaikan Kepala DPMPTSP Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadali. Dia mengatakan, pengerjaan mal yang dibangun sebelum wabah Covid-19 itu dilakukan oleh perorangan dan bukan pemerintah daerah.
‘’Mal Indramayu milik perorangan, bukan Pemerintah Kabupaten Indramayu,’’ jelasnya.
Namun, Pemerintah Kabupaten Indramayu akan membantu untuk proses perizinannya. Diharapkan dengan peninjauan itu, para calon investor bisa melanjutkan pengerjaan Mal Indramayu.
‘’Izinnya sudah tuntas, tinggal kita meneruskan bagaimana operasionalnya saja. Mudah-mudahan dengan calon-calon investor ini bisa segera memenuhi kebutuhan masyarakat Indramayu,’’ tuturnya.
Usai meninjau Mall Indramayu, rombongan kemudian menuju Wisata Pusat Edukasi Mutiara Bangsa dan Wisata Air Terjun Buatan di Kompleks Bojongsari Indramayu.