Jumat 26 May 2023 13:55 WIB

AHY Soroti Persoalan Minimnya Lapangan Pekerjaan

Ketum Demokrat AHY menyoroti masalah minimnya lapangan pekerjaan generasi muda.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketum Demokrat AHY menyoroti masalah minimnya lapangan pekerjaan generasi muda.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketum Demokrat AHY menyoroti masalah minimnya lapangan pekerjaan generasi muda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti tantangan besar yang harus dihadapi generasi muda hari ini. Khususnya, bagi mereka pencari kerja dengan minimnya lapangan pekerjaan.

AHY mengatakan, tantangan itu menjadi konsen baik bagi Partai Demokrat maupun bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Karena itu, ia menuturkan, mereka sepakat mengusung visi perubahan dan perbaikan.

Baca Juga

Bahkan, persoalan lapangan pekerjaan masuk kepada fokus utama dari visi perubahan dan perbaikan yang diusung. Ketiga fokus dimulai dari ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan perubahan dan perbaikan.

"Yang pertama adalah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Yang kedua adalah penegakan hukum yang adil dan tidak tebang pilih serta yang ketiga adalah demokrasi dan kebebasan berekspresi," kata AHY.

Hal itu disampaikan AHY saat menyapa seribuan warganet melalui platform virtual Twitter Space. Pada kesempatan itu, AHY menyampaikan tentang berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi rakyat hari ini.

Termasuk, latar belakang Partai Demokrat maupun Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengupayakan perubahan dan perbaikan. Tidak cuma dalam rangka Pemilu 2024, ia merasa itu penting untuk Indonesia ke depan.

AHY menekankan, tiga agenda perubahan dan perbaikan tadi bisa menjadi bahan manifesto masa depan Indonesia. Serta, menjadi materi untuk terus mengampanyekan perubahan dan perbaikan di kalangan masyarakat luas.

Terkait calon pemilih muda, AHY mengingatkan kalau anak-anak muda hari ini masih terus menghadapi tantangan kesulitan mencari pekerjaan. Belum lagi, ancaman pemutusan hubungan kerja di semua sektor lapangan kerja. 

"Partai Demokrat berkomitmen untuk menyediakan pekerjaan yang layak bagi anak-anak muda yang menjadi bagian dari bonus demografi ini," ujar AHY.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement