REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika.co.id Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH -- Konsultan Ibadah Daker Madinah KH Wazir Ali menyatakan tidak masalah bagi jamaah haji perempuan untuk melaksanakan sholat Jumat. Menurut dia, sholat Jumat ini merupakan bagian dari pelaksanaan sholat Arbain.
"Tak masalah, kalau nggak Jumat kan nanti Arbainnya terkurangi. Boleh-boleh saja ke Masjid Nabawi," kata Kiai Wazir, Jumat (26/5/2023).
Hanya saja, kata Kiai Wazir, jamaah haji perempuan diminta berhati-hati. Pertama, jangan sendirian ke masjid.
"Khawatir nanti tersasar," kata dia.
Kedua, karena kedatangan jamaah begitu cepat dianjurkan jamaah haji perempuan untuk datang lebih awal agar bisa mendapatkan tempat atau shaf. "Khawatir nanti dapatnya di halaman masjid. Itu kan panas," kata dia.
Terkait izin, menurut Kiai Wazir, hanya persoalan etika. Namun, meminta izin tentu tidak masalah. Yang terpenting adalah tidak sendirian ke masjid.
Pada Jumat (26/5/2023), jamaah haji Indonesia berkesempatan untuk melaksanakan sholat Jumat perdana setibanya di Madinah. Dari pantauan Republika.co.id sudah sejak pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS) telah berkumpul di Masjid Nabawi. Diperkirakan pelaksanaan sholat Jumat bakal dipadati umat Islam dari berbagai negara yang kebetulan sudah tiba di Madinah.