Jumat 26 May 2023 15:21 WIB

Ratusan Pemukim Israel Paksa Masuk Kompleks Masjid Al Aqsa

Sejak 2003 Israel mengizinkan pemukim masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa tiap hari.

Ratusan pemukim Israel yang dikawal ketat pasukan militer menerobos kompleks Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur pada Kamis (25/5/2023) waktu setempat untuk memperingati hari raya Yahudi Shavuot.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Ratusan pemukim Israel yang dikawal ketat pasukan militer menerobos kompleks Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur pada Kamis (25/5/2023) waktu setempat untuk memperingati hari raya Yahudi Shavuot.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ratusan pemukim Israel yang dikawal ketat pasukan militer menerobos kompleks Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur pada Kamis (25/5/2023) waktu setempat untuk memperingati hari raya Yahudi Shavuot. Departemen Wakaf Islam di Yerusalem dalam sebuah pernyataan menyebutkan 252 pemukim Israel masuk ke halaman Masjid Al Aqsa melalui Gerbang Mughrabi di sisi barat secara paksa. 

Pihaknya memperkirakan bahwa lebih banyak pemukim yang memaksa masuk pada sore hari.

Baca Juga

Kelompok-kelompok Israel sebelumnya meminta para pemukim untuk mengintensifkan serangan di kompleks Masjid Al Aqsa untuk merayakan hari Shavuot pada Kamis dan Jumat. Menurut pihak departemen tersebut, polisi Israel juga mencegat masuk warga Palestina sejak subuh.

Sejak 2003 Israel telah mengizinkan para pemukim masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa hampir setiap hari.

Al Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Islam. Sementara, Yahudi menyebut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai Bukit Bait Suci (Temple Mount) lantaran dua kuil Yahudi berada di tempat tersebut pada zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, yang merupakan lokasi dari masjid Al Aqsa, selama perang Arab-Israel pada 1967. Israel kemudian mencaplok seluruh kota tersebut pada 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement