REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sucofindo mendukung peningkatan kualitas dan efektivitas sertifikasi halal bersama Badan Halal Nadhalatul Ulama (BHNU). Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda menyampaikan, hal ini menjadi langkah signifikan menuju pengembangan dan pengakuan sertifikasi halal. Jobi berharap, kerja sama ini akan berkontribusi pada pertumbuhan dan keberhasilan industri halal di Indonesia.
"Perjanjian kerja sama ini menjadi sarana kolaborasi kapasitas dan kapabilitas antara Sucofindo dengan PBNU yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dan efektivitas proses sertifikasi halal," ujar Jobi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Jobi menyampaikan, Sucofindo memiliki laboratorium terlengkap untuk mendukung kebutuhan pelaku usaha. Perusahaan, Jobi melanjutkan, siap mendukung BHNU meningkatkan kredibilitas dan keandalan layanan sertifikasi halal.
"Sucofindo juga dapat mendukung kebutuhan pelaku usaha dalam pengujian sesuai peraturan atau standar yang berlaku, di antaranya terkait komoditas, kesehatan, keamanan, SNI, lingkungan, dan kalibrasi," ujar Jobi.
Jobi menyebut, kerja sama ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas sertifikasi halal dan sektor lainnya, khususnya dalam membangun Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
Selain melakukan pemeriksaan alat, kata Jobi, Sucofindo memastikan keamanan pangan melalui sertifikasi organik, good manufacturing practices (GMP), hazard analysis critical control point (HACPP), serta SNI ISO 22000 mengenai sistem manajemen keamanan pangan, yang merupakan syarat ekspor termasuk jika dibutuhkan pengujian laboratorium untuk parameter tertentu.
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan, sertifikasi halal merupakan salah satu bentuk kredibilitas NU dalam menjaga kepercayaan masyarakat kepada NU sebagai lembaga keagamaan. Yahya berharap masyarakat, khususnya dunia usaha lebih mudah mendapatkan akses untuk sertifikasi halal.
"Ini juga menjadi pengikat bagi NU dalam bersungguh-sungguh untuk menjaga konsistensi kehadirannya di tengah masyarakat, termasuk di dalamnya terdapat tanggung jawab," kata Yahya.