Jumat 26 May 2023 19:45 WIB

Jepang dan AS Berkomitmen Pererat Kerja Sama Bidang Teknologi

Jepang-AS bekerja sama penelitian dan pengembangan cip canggih dan teknologi lainnya.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Pabrik pembuatan chip semikonduktor. Jepang dan Amerika Serikat (AS) akan mengeluarkan pernyataan bersama mengenai kerja sama teknologi.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Pabrik pembuatan chip semikonduktor. Jepang dan Amerika Serikat (AS) akan mengeluarkan pernyataan bersama mengenai kerja sama teknologi.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang dan Amerika Serikat (AS) akan mengeluarkan pernyataan bersama mengenai kerja sama teknologi. Sumber dari pemerintah Jepang mengatakan Tokyo dan Washington berkomitmen mempererat kerja sama dalam penelitian dan pengembangan cip canggih dan teknologi lainnya.

Sebelumnya surat kabar Yomiuri mengatakan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Yasutoshi Nishimura dan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo akan bertemu di Detroit, AS, di sela pertemuan 2023 APEC Ministers Responsible for Trade Meeting. Selain semikonduktor mereka juga akan membahas kecerdasan artifisial dan teknologi kuantum.

Baca Juga

Pada Jumat (26/5/2023) sumber yang tidak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara dengan media mengatakan Jepang dan AS ingin memperdalam hubungan antara pusat penelitian dan pengembangan di Jepang dan AS. Kerja sama ini akan menjadi langkah tambahan setelah dua negara memetakan kerja sama dibidang teknologi masa depan.

AS dan Jepang mengurangi paparan rantai pasokan Cina saat hubungan dua negara itu dengan Beijing kian memanas. Dua negara bekerja sama untuk memperluas pabrik cip untuk memastikan akses ke komponen teknologi canggih yang dianggap penting bagi pertumbuhan ekonomi.

Jepang membangun perusahaan cip baru Rapidus yang bekerja sama dengan perusahaan AS, International Business Machines Corp (IBM) untuk membangun semikonduktor logik canggih dan menawarkan subsidi pada produsen memori AS, Micron Technology Inc. Sehingga perusahaan itu dapat memperluas produksinya di Jepang.

Jepang bersama Belanda juga sudah sepakat untuk mengikuti kontrol ekspor AS yang akan membatasi penjualan perangkat produksi cip di Cina.

Pertemuan Nishimura dan Raimondo digelar setelah pemimpin-pemimpin negara kaya, G7, sepakat mengurangi paparan Cina di pertemuan di Hiroshima, Jepang. Sebagai respon atas apa yang mereka sebut "ekonomi paksaan" Cina.

Raimondo akan bertemu dengan Menteri Perdagangan Cina Wang Wentao di Washington. Keduanya akan berbagi pandangan soal perdagangan, investasi dan kebijakan-kebijakan ekspor. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement