Jumat 26 May 2023 20:39 WIB

Waspada Penyakit Sapi Ngorok, Riau Perketat Ternak Masuk Jelang Idul Adha

Kasus sapi ngorok sudah merebak di beberapa wilayah di Riau

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jelang Idul Adul, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau akan memperketat pemeriksaan lalu lintas hewan ternak dari luar Provinsi Riau.
Foto: Antara/Rony Muharrman
Jelang Idul Adul, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau akan memperketat pemeriksaan lalu lintas hewan ternak dari luar Provinsi Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Jelang Idul Adul, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau akan memperketat pemeriksaan lalu lintas hewan ternak dari luar Provinsi Riau.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Faralinda Sari, mengatakan tujuan memperketat lalu lintas ternak untuk memastikan hewan ternak sapi, kerbau dan kambing bebas dari penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau dikenal dengan sebutan penyakit sapi ngorok. Di mana kasus sapi ngorok di Riau sudah merebak di beberapa kabupaten, seperti terbaru di Kuantan Singingi (Kuansing).

"Seluruh ternak yang masuk ke provinsi Riau, dilakukan pengecekan dokumen lalu lintas di pos check point kesehatan hewan," kata Fara, Jumat (26/5/2023).

Fara menjelaskan dokumen dimaksud, di antaranya sertifikat veteriner atau Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), rekomendasi pemasukan dan rekomendasi pengeluaran. Termasuk dokumen karantina untuk ternak yang masuk melalui menyeberang pulau ke provinsi Riau.

"Pemilik ternak yang tidak memiliki dokumen lengkap, maka akan diarahkan petugas untuk memutar arah atau kembali ke lokasi asal ternak," ujar Faralinda.

Faralinda mengakui, untuk melakukan pemeriksaan dokumen hewan ternak dari luar Provinsi Riau, pihaknya masih kekurangan personel. Karena keterbatasan personil, hanya satu petugas yang bertugas shift per 8 jam, dan masih minimnyasarana prasarana pos check point pengawasan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjut Faralinda, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas peternakan kabupaten kota untuk melakukan pengawasan dan pengamanan hewan ternak sebelum hari raya Idul Adha.

"Jadi sudah menjadi kegiatan rutin tahunan, ketika masa Idul Adha seluruh dinas pelaksana fungsi peternakan dan kesehatan hewan kabupaten kota turun melakukan pengamanan sebelum dan ketika hari Idul Adha," ujar Fara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement