Jumat 26 May 2023 20:41 WIB

Anugerah Adinata Syariah, Wapres Ingatkan Peran Penting Pemda

Kiai Ma'ruf memuji pemerintah daerah yang berhasil menumbuhkan ekonomi syariah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyerahkan penghargaan Adinata Syariah 2023 kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Jumat (26/5/2023). Jawa Timur menjadi Juara Umum Adinata Syariah 2023.
Foto: KNEKS
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyerahkan penghargaan Adinata Syariah 2023 kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Jumat (26/5/2023). Jawa Timur menjadi Juara Umum Adinata Syariah 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengingatkan peran pemimpin daerah khususnya di tingkat provinsi untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Oleh karena itu, Kiai Ma'ruf meminta agar pemimpin daerah menggali dan mengoptimalkan sektor unggulan ekonomi syariah di setiap kebijakan pembangunan ekonomi di daerahnya.

Hal itu disampaikan Kiai Ma'ruf usai menyerahkan penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2023 kepada pemerintah daerah terbaik yang memenangkan sejumlah kategori ekonomi dan keuangan syariah.

Baca Juga

"Peran para pemimpin daerah, utamanya di tingkat provinsi, menjadi sangat krusial untuk mengarahkan kebijakan pembangunan ekonomi yang dapat menggali dan mengoptimalkan tiap sektor unggulan ekonomi syariah," ujar Kiai Ma'ruf di Kantor BSI Pusat The Tower, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Kiai Ma'ruf memuji pemerintah daerah yang berhasil menumbuhkan ekonomi dan keuangan syariah di daerahnya. Namun, dia meminta penerima penghargaan Adinata Syariah ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi semata.

Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) itu pun berpesan kepada kepala daerah agar memberikan dukungan berkelanjutan seoptimal mungkin. Termasuk bagaimana program ekonomi syariah dapat masuk dalam kerangka perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah.

Kiai Ma'ruf juga meminta agar sinergi dan keselarasan berbagai program pusat dan daerah harus diperkuat melalui KNEKS dan Komite Desa Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) yang sudah dibentuk di beberapa daerah.

"Selain itu, penghargaan ini agar dijadikan sebagai referensi kinerja, pemacu semangat, maupun pertukaran inspirasi dan praktik-praktik baik di berbagai daerah," ujarnya.

Kiai Ma'ruf juga mendorong penghargaan ini diikuti dengan upaya konkret memperluas diseminasi informasi dan peningkatan literasi. Termasuk terkait potensi daerah dan kontribusi ekonomi syariah terhadap pembangunan nasional.

Dengan begitu, kata Kiai Ma'ruf hal ini akan mengundang partisipasi lebih banyak pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ke depan. Dalam kesempatan itu, Kiai Ma'ruf juga menyerahkan penghargaan juara umum Anugerah Adinata Syariah 2023 kepada Provinsi Jawa Timur yang diterima langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Anugerah Adinata Syariah merupakan apresiasi bagi pemerintah provinsi yang memiliki inisiatif mengembangkan potensi ekonomi syariah di daerahnya.

Ada kategori yang meliputi ekosistem ekonomi syariah yaitu keuangan syariah, industri halal, keuangan sosial syariah, keuangan mikro syariah, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi pesantren, ekonomi hijau dan berkelanjutan, pengembangan ekonomi syariah di daerah, zona kuliner halal, aman, dan sehat (KHAS), inkubasi usaha syariah, serta pada kategori program inovasi sektor ekonomi syariah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement