REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih kawakan Italia, Arrigo Sacchi, memiliki prediksi tersendiri terhadap duel Inter Milan kontra Manchester City pada partai puncak Liga Champions, Ahad (11/6/2023) dini hari WIB. Kendati mengakui kualitas dan teknik permainan The Citizens, mantan pelatih AC Milan itu menilai, Inter Milan masih memiliki peluang menaklukkan tim besutan Pep Guardiola itu.
Menilik kiprah pada musim ini, City lebih diunggulkan untuk bisa membungkam Inter dalam laga yang bakal digelar di Stadion Olimpiade Attaturk, Istanbul, Turki, tersebut. Berbeda dari City yang sudah mengunci gelar juara Liga Primer Inggris, Inter Milan masih kesulitan untuk bisa finis di empat besar Liga Italia.
Dalam langkah menuju partai final, City juga menyingkirkan sejumlah klub unggulan, mulai dari Bayern Munchen hingga Real Madrid. Di sisi lain, La Beneamata terbilang cukup beruntung dalam fase gugur Liga Champions musim ini. Setelah melewati adangan Benfica dan Porto, Inter menyingkirkan rival sekota AC Milan pada babak semifinal.
Namun, Sacchi menilai Inter berhasil berada dalam kondisi terbaik dalam momen-momen penentu musim ini. Kondisi fisik para penggawa La Beneamata juga prima.
Kondisi ini tidak terlepas dari kepiawaian pelatih Simone Inzaghi. Sejak resmi menukangi La Beneamata pada 2021, Inzaghi sudah mempersembahkan empat trofi, dua gelar juara Coppa Italia dan dua Piala Super Italia.
''Kredit layak diberikan pada Simone Inzaghi, pelatih yang bagus dan berpendidikan. Dia membawa tim ke kondisi terbaik pada momen penentu. Dia juga cukup cerdik untuk tidak memberikan reaksi berlebihan saat ada pemain kecewa lantaran tidak menjadi pemain inti," ujar Sacchi seperti dikutip Football Italia, Jumat (26/5/2023).
Di sisi lain, Sacchi menilai, City memiliki kualitas permainan yang luar biasa. Pep Guardiola, ujar Sacchi, telah mengubah City menjadi tim yang super ofensif dengan memanfaatkan setiap ruang di lini belakang. City bukanlah tim yang semata-mata mengandalkan keunggulan teknik permainan.
''Namun, percaya pada saya, Inter Milan juga memiliku peluang. Kami, orang Italia, selalu memiliki jawaban saat berada di momen-momen penting. Kualitas itu tidak dimiliki tim lain. Jika City ingin meraih kemenangan, mereka harus bisa bekerja keras. Guardiola tahu, dia tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun,'' tutur pelatih yang mengantarkan Italia tampil di partai final Piala Dunia 1994 tersebut.