REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor usaha kecil menengah menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia yang tetap bertahan dalam menyangga kebutuhan rantai pasok yang melibatkan jutaan pekerja. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank sebagai special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan mendapatkan penugasan untuk membantu pelaku UKM, dalam bentuk penugasan khusus ekspor usaha kecil menengah yang ditujukan dalam mendukung perekonomian nasional.
Peran LPEI untuk meningkatkan kemampuan UKM diwujudkan dengan terus membantu para UKM baik dari aspek finansial maupun nonfinansial bisa naik kelas menjadi eksportir unggulan, salah satu contohnya yaitu CV Nusantara Jaya Food sebagai salah satu pemasok buah dan sayuran Indonesia ke luar negeri. Berjualan sayur ke luar negeri hingga membangun kemitraan dengan para petani lokal menjadi fokus utama Novitha Herawati pemilik dari CV Nusantara Jaya Food.
Sepak terjang CV Nusantara Jaya Food sebagai salah satu supplier buah dan sayuran telah dimulai pada 2019 dan berhasil mencatatkan prestasi ekspor pertama kalinya dengan mengirimkan produk singkong beku ke Belanda pada 2021. Berbekal pengalaman selama tiga tahun pada industri makanan dan memiliki latar belakang pendidikan sebagai lulusan sarjana dan magister teknologi makanan menjadi modal Novitha dalam memajukan CV Nusantara Jaya Food sampai hari ini.
Setelah berhasil ekspor ke Belanda pada 2021, produk Singkong Beku CV Nusantara Jaya Food semakin diminati warga luar negeri. Buktinya, pada 2022, tren ekspor CV Nusantara Jaya Food kembali berlanjut dengan mengirimkan 27 ton singkong beku ke Negara Curacao, negara kepulauan yang berada di Laut Karibia sebelah selatan, dekat pesisir Venezuela tersebut.
Dengan kapasitas 250 ton per tahun, CV Nusantara Jaya Food juga akan bersiap mengekspor talas beku ke Australia dalam waktu dekat ini. Novitha Herawati mengaku bersyukur atas prestasi yang telah dicapai sejauh ini.
Menurut Novitha prestasi ini juga tidak terlepas dari dukungan semua pihak terutama dari pemerintah yang telah memberikan perhatian kepada para pelaku UMKM.
“Prestasi ini patut kita syukuri dan menjadi daya ungkit bagi kami semakin percaya diri memperkenalkan produk buah dan sayuran Indonesia ke mancanegara. Tak lupa, kami juga ingin mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan pembiayaan melalui program Penugasan Khusus Ekspor UKM LPEI yang telah membantu kami memperluas akses pasar luar negeri,” ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (26/5/2023).
Novitha Herawati juga menambahkan bahwa dukungan LPEI kepada CV Nusantara Jaya Food juga tidak hanya sebatas dalam aspek pembiayaan. Lebih lanjut, dirinya juga merasakan manfaat lainnya seperti memperoleh jaringan bisnis baru serta kemudahan dalam memanfaatkan Asuransi Ekspor untuk memberikan proteksi selama bertransaksi ekspor.
“Kami menilai asuransi ekspor LPEI memberikan fasilitas yang lebih lengkap salah satunya asuransi gagal bayar yang disediakan LPEI, sehingga kami merasa lebih aman dan nyaman apabila terjadi gagal bayar. Maka demikian kami pun juga jadi lebih percaya diri dan fokus dalam scaling-up bisnis tanpa khawatir apabila terjadi gagal bayar,” ucapnya.
Dukungan yang diberikan LPEI kepada para pelaku UMKM seperti yang dirasakan Novitha tidak hanya sebatas untuk mendorong pelaku UMKM menjadi eksportir yang berdaya saing, tapi juga diharapkan dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat khususnya mereka yang berada di rantai pasok dari ekosistem bisnis UMKM tersebut. Selain berfokus untuk ekspor, CV Nusantara Jaya Food juga diketahui membangun kemitraan dengan lebih dari lima ribu para petani lokal untuk mendukung ketersediaan produk yang akan di ekspor ke luar negeri.