Jumat 26 May 2023 21:30 WIB

Wapres Pastikan Pemerintah Masih Terus Upayakan Penyelamatan Pilot Susi Air

Pemerintah tidak ingin ada korban berjatuhan dalam operasi pembebasan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan kelompok separatis teroris (KST) Papua menawan pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens.
Foto: Istimewa
Pasukan kelompok separatis teroris (KST) Papua menawan pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memastikan pemerintah terus mengupayakan penyelamatan terhadap pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang saat ini masih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

"Operasi (penyelamatan) yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi (jatuh) korban. Jadi tidak sistem bumi hangus, mungkin kalau seperti itu mudah saja, tapi bagaimana operasi itu dilakukan, (sandera) selamat, tetapi tidak menimbulkan banyak korban," ujar Kiai Ma'ruf kepada wartawan seusai menghadiri acara Anugerah Adinata Syariah 2023 di Kantor Pusat BSI, Gedung The Tower, Jakarta Selatan, Jumat (26/05/2023).

Baca Juga

Namun, kata Kiai Ma'ruf, upaya penyelamatan ini membutuhkan waktu cukup lebih lama. Hal intu karena pemerintah masih terus berhati-hati dan melakukan langkah-langkah negosiasi dan komunikasi, terutama dengan tokoh-tokoh setempat.

"Tokoh-tokoh di Papua, kita sudah komunikasi, terutama dengan pihak gereja, tokoh adat, local champion. Kita libatkan dalam operasi di Papua. Seperti yang kemarin sudah ada yang diselamatkan, itu juga sudah melibatkan tokoh-tokoh gereja di sana," ujarnya.

Satgas Damai Cartenz saat ini masih terus mendalami lokasi penahanan pilot Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan, timnya masih terus mencari dan mendalami lokasi di Kabupaten Nduga, diduga tempat pilot Susi Air ditahan sejak Februari 2023 lalu.

"Pencarian terus tidak saja oleh tim Satgas Damai Cartenz, tetapi juga anggota TNI, " kata Kombes Pol Faizal yang mengaku baru kembali dari Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga, Sabu (20/5/2023).

Hingga kini, kata dia, tim belum bisa memastikan lokasi pilot Philip yang berkebangsaan Selandia Baru ditahan. Diungkapkan pula bahwa sulitnya upaya pencarian itu disebabkan kondisi geografi wilayah yang harus benar-benar diperhitungkan, termasuk keberadaan KKB di wilayah itu.

Walaupun kondisi alam yang cukup sulit di samping adanya gangguan KKB, dia menegaskan hal itu tidak menyurutkan upaya TNI/Polri untuk mencari guna membebaskan sandera.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement