Sabtu 27 May 2023 06:02 WIB

Beijing Bantah Kapal Risetnya Masuk Zona Ekonomi Vietnam

Beijing klaim kapal risetnya melakukan aktivitas yang sah di kawasan yuridiksi China.

Otoritas China di Beijing, Jumat (26/5/2023), membantah tuduhan bahwa kapal riset Xiang Yang Hong-10 memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam (Foto: ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/IRANIAN ARMY
Otoritas China di Beijing, Jumat (26/5/2023), membantah tuduhan bahwa kapal riset Xiang Yang Hong-10 memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas China di Beijing, Jumat (26/5/2023), membantah tuduhan bahwa kapal riset Xiang Yang Hong-10 memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam. "Tidak ada yang namanya masuk ZEE negara lain," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning menjawab pertanyaan wartawan.

Menurut dia, kapal tersebut melakukan aktivitas yang sah di wilayah perairan di bawah kawasan yurisdiksi China. Ia mengklaim kapal tersebut berada di sekitar Kepulauan Nansha di Laut China Selatan yang merupakan wilayah kedaulatan China.

Baca Juga

"Terkait isu Laut China Selatan, kami berkomunikasi dengan semua pihak dan siap menangani perselisihan melalui dialog dan konsultasi demi terpeliharanya pedamaian dan stabilitas di Laut China Selatan," kata Mao.

Meskipun demikian, Mao menegaskan bahwa negaranya tetap berkomitmen melindungi hak dan kepentingan China. Vietnam menuduh kapal riset China dan beberapa kapal pendamping melakukan pelanggaran kedaulatan wilayah di Laut China Selatan.

Pada Kamis (25/5/2023), Vietnam mendesak China agar memindahkan kapal riset tersebut dari perairan Laut China Selatan yang diklaim masuk ke wilayah kedaulatan Vietnam. China dan Vietnam telah lama terlibat sengketa teritorial atas Laut China Selatan yang merupakan jalur strategis distribusi komoditas perdagangan senilai 3 triliun dolar AS (sekitar Rp44,93 kuadriliun) per tahun.

Xiang Yong Hong-10 merupakan kapal riset berbendera China yang dibangun pada 2014 untuk menjalankan misi penelitian bawah laut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement