Jumat 26 May 2023 23:41 WIB

Ikut Tangani Masalah Sampah, 1.300 Orang di Bandung Dapat Bahan Pokok

Plh Wali Kota Bandung mendorong pemilahan dan pengelolaan sampah.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna meninjau salah satu tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (8/5/2023).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna meninjau salah satu tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (8/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, memberikan apresiasi kepada warga dan petugas yang berkontribusi dalam upaya penanganan sampah. Berkolaborasi dengan Mayapada Group, pemkot menyerahkan bantuan berupa bahan pokok kepada 1.300 orang.

Penerima bantuan itu terdiri atas 544 petugas informal tempat pembuangan sementara (TPS) sampah se-Kota Bandung, 100 warga Cicabe dan sekitarnya, serta 656 pegawai UPTD Pengelolaan Sampah.

Baca Juga

“Peran bapak ibu itu sudah memilah, memilih sampah. Hal itu sangat bermanfaat untuk mengurangi volume sampah,” kata Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna.

Pemkot Bandung terus menyosialisasikan upaya pengelolaan sampah. Warga diajak memilah sampah dan mengolahnya. Sejumlah jenis sampah anorganik juga bisa disetorkan ke bank sampah, sehingga memiliki nilai ekonomi. 

Dengan pengelolaan ini diharapkan dapat menekan volume sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, para penerima bantuan bahan pokok itu bukan hanya petugas dinasnya saja. Ada juga warga sekitar TPS yang turut membantu mengurangi masalah sampah di Kota Bandung.

“Jadi, petugas TPS ini bukan PHL (pekerja harian lepas) kami. Ini warga sekitar TPS yang menjadikan sampah bernilai ekonomi,” ujar Dudy.

Salah satu petugas di TPS Cimindi, Ali, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang disalurkan Pemkot Bandung. Ia berharap bantuan ini bisa diberikan secara rutin. “Ini akan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Sampah di TPS

Selepas Lebaran lalu, jajaran Pemkot Bandung disibukkan dengan penumpukan sampah di 55 TPS. Selain terjadi peningkatan volume sampah, ada kendala pembuangan sampah di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement