REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut terlibat dalam mendukung pembentukan toko aset gim atau game assets store dalam rangka pengembangan industri gim nasional.
Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi BRIN Esa Prakasa mengatakan, toko aset gim itu menjadi penyedia aset untuk mengembangkan gim lokal. "Di dalamnya akan tersedia aset berupa karakter, environment, benda, dan lain-lain dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi, serta audio yang memiliki ciri khas budaya Indonesia," ujar Esa melalui keterangan di Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Indonesia telah memiliki tim percepatan pengembang gim lokal yang diketuai oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Dalam mendukung ambisi itu, BRIN dan dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) berkolaborasi dalam pembuatan toko aset untuk gim. Selain itu, BRIN juga menggandeng Universitas Multimedia Nusantara (UMN) melalui Fakultas Seni dan Desain, program studi Desain Komunikasi Visual.
Esa menuturkan kolaborasi itu bertujuan untuk memenuhi aset gim dua dimensi dan tiga dimensi dengan tema budaya Indonesia. Aset itu kemudian akan disimpan pada aplikasi berbasis web, sehingga dapat dimanfaatkan para pembuat gim Indonesia dalam mengembangkan aplikasi gim.
Gim bertema budaya Indonesia akan membantu mengenalkan dan menyebarluaskan aspek budaya ke berbagai kalangan. "Jangka waktu ke depan, selain ikut melestarikan budaya juga bisa menarik kunjungan wisata ke lokasi asal tempat budaya yang dikenalkan melalui gim tersebut," ungkap Esa.