Sabtu 27 May 2023 07:16 WIB

BBW 2023 Dikonsep Ramah Anak, Pengunjung Semakin Antusias Datang

Saat ada toko buku besar tutup, pameran buku Big Bad Wolf malah semakin berkembang.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Uli Silalahi.
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Uli Silalahi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri perbukuan disebut-sebut mengalami tekanan hebat akibat pandemi Covid-19 dan masifnya proses digitalisasi. Hal itu ditandai dengan tutupnya salah satu jaringan toko buku terkemuka di Tanah Air. Namun, pada saat bersamaan, Big Bad Wolf (BBW) malah menunjukkan perkembangan sebaliknya.

Ajang bazar buku internasional tersebut malah semakin berkembang dan diminati masyarakat. Sebagai bukti, BBW Jakarta 2023 menyediakan hampir lima juta buku dengan 50 ribu judul. Adapun target pengunjung mencapai 350 ribu selama perhelatan.

"Sebanyak 60 persen penerbit internasional, hampir 40 persen menampilkan penerbit Indonesia. Kita buka selama 11 hari dari 26 Mei sampai 5 Juni 2023 mulai pukul 09.00 sampai 24.00 WIB," kata Presiden Direktur BBW Indonesia, Uli Silalahi di ICE BSD City Hall 3-3A, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (26/5/2023).

Uli menyampaikan, minat baca masyarakat Indonesia sebenarnya masih tinggi. Dia pun menunjukkan pengunjung yang antusias memilih, membaca, dan membeli buku di arena BBW Jakarta 2023. Bahkan, merujuk pengalaman sebelumnya, pengunjung sampai antre kalau malam, apalagi pada hari libur dan akhir pekan.

Dia pun membagikan bocoran mengapa pameran buku yang diadakannya selalu dijubeli pengunjung. Menurut Uli, salah satunya karena desain lokasi BBW, seperti di ICE BSD City Hall dibuat lega dan luas. Sehingga orang tua yang mengajak anaknya bisa lebih leluasa.

Baik orang tua maupun sang anak bebas membaca buku maupun bermain dengan berkeliling arena pameran tanpa batas. Uli pun sempat menunjukkan bukti ketika anak kecil lebih senang memegangi buku daripada ponsel ketika diajak orang tuanya keliling pameran.

"Anak-anak bebas lebih berlari, dulu sempit, kita beri tempat, kurangi space meja, bukan kurangi buku. Ini anak-anak safe dan menikmati berkeliling, kurangi meja, mereka senang sekali dan lebih lapang," ucap Uli.

Menurut dia, setiap ajang BBW selalu menarik perhatian pengunjung juga didasarkan faktor harga jual yang terjangkau. Belum lagi bukunya juga bervariasi. Selain itu, panitia membolehkan anak kecil untuk membuka dan membaca, serta berekspresi di area pameran buku. Alhasil, dapat dikatakan BBW sangat ramah dengan anak-anak.

Apalagi, kadang orang tuanya bisa berbelanja cukup lama, namun anaknya ketika diajak berkeliling tidak rewel. "Jadi di sini gak ada (anak) yang nangis, mereka excited. Jadi itu yang kita harapkan, jadi memang mungkin ada anak-anak feel free, karena ini tempat tinggi. Ini kita ciptakan, ini ciri khas BBW ini terbuka dan tak ada sekat-sekat," ucap Ali.

Sementara itu, BBW pada 2023 akan tur ke enam kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, dan kota ke-6 akan menjadi kejutan pemberhentian tur tambahan. Uli menyebut, BBW Jakarta 2023 membawa pengalaman belanja buku yang menakjubkan.

"BBW Jakarta 2023 membangkitkan gairah membaca buku fisik dengan koleksi serba baru dan pengalaman keren serba seru untuk gaya hidup kekinian yang mengasyikkan. Ragam koleksi bacaan informasi, wawasan, pengetahuan, hingga hiburan bisa menjadi pilihan bersama," kata Uli.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement