Sabtu 27 May 2023 07:19 WIB

Kerajaan Yordania akan Gelar Royal Wedding

Royal wedding antara Putra Mahkota Al Hussein bin Abdullah II dan wanita Saudi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, didampingi Putra Mahkota Yordania Hussein bin Abdullah (kiri). Kerajaan Yordania akan menggelar royal wedding antara Putra Mahkota Al Hussein bin Abdullah II dan seorang wanita Saudi, Rajwa Al Saif
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, didampingi Putra Mahkota Yordania Hussein bin Abdullah (kiri). Kerajaan Yordania akan menggelar royal wedding antara Putra Mahkota Al Hussein bin Abdullah II dan seorang wanita Saudi, Rajwa Al Saif

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Kerajaan Yordania akan menggelar royal wedding antara Putra Mahkota Al Hussein bin Abdullah II dan seorang wanita Saudi, Rajwa Al Saif pada Juni mendatang. Rangkaian royal wedding juga akan dimeriahkan dengan konser musik yang mendatangkan penyanyi top dunia Arab.

Pada 29 Mei, Stadion Internasional Amman di ibukota Yordania akan menyaksikan sebuah konser musik yang akan mempertemukan penyanyi Yordania Diana Karazon dan Zain Awad, penyanyi Lebanon Ragheb Alama dan penyanyi Mesir Tamer Hosny dan Ahmad Saad.

Baca Juga

Dilaporkan Al Arabiya, Kamis (25/5/2023), konser musik ini merupakan bagian dari perayaan pernikahan kerajaan. Konser akan dimulai pukul 20.00 waktu setempat dan tidak berbayar. Namun penonton harus mempunyai tiket yang bisa didapatkan secara gratis.

Al Hussein bin Abdullah II dan Rajwa Al Saif akan menikah pada 1 Juni. Pengadilan Kerajaan Yordania telah mengumumkan pertunangan mereka pada Agustus lalu.

Menurut Jordan's Al Mamlaka TV, perayaan pernikahan akan dimulai dari Istana Zahran di Amman. Istana ini  menjadi saksi pernikahan Raja Abdullah dan Ratu Rania pada 1993. Awal pekan ini, Ratu Rania menyelenggarakan henna night yang merupakan acara tradisional pranikah untuk calon pengantin wanita. Acara ini dihadiri oleh ibu calon pengantin wanita dan saudara perempuan calon pengantin pria, yaitu Putri Iman dan Salma.

Sementara itu, Raja Abdullah akan menjadi tuan rumah jamuan makan malam pada 31 Mei. Perdana Menteri Yordania, Bisher al-Khasawneh telah mengeluarkan keputusan hari libur nasional pada 1 Juni. Selain itu, dia juga mengeluarkan keputusan bahwa jam kerja pada 31 Mei, berakhir pada pukul 13.00 siang waktu setempat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement