REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkaca pada sejarah Bani Israel, memiliki hati yang keras itu berbahaya. Karena itu, Pemimpin Redaksi Komite E-Da'wah di Kuwait, Mohsen Haredy, membagikan beberapa tips bagi umat Islam yang ingin hatinya lembut.
Lulusan Universitas Al-Azhar Kairo ini menjelaskan, kesempatan anak muda untuk memiliki hati yang lembut sangatlah besar. Menurut dia, kaum muda bisa mengisinya dengan banyak hal baik yang akan mendekatkannya kepada Allah dan meningkatkan spiritualitas.
Menurut dia, hati merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, baik secara jasmani maupun rohani. Jika hati sehat, semua bagian tubuh lainnya akan baik-baik saja.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR Bukhari dan Muslim).
Memiliki hati yang sehat dan lembut itulah yang akan memberikan keuntungan bagi umat Islam di hari kiamat. Allah SWT berfirman dalam surat Surat Asy Syu’ara Ayat 88-89:
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوْنَ
اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ
Artinya: “(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”
Abu Hurairah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,“Allah tidak melihat bentuk tubuhmu, tidak pula pakaianmu, tetapi Dia melihat hati dan prestasimu.” (Muslim)
Seperti dilansir dari About Islam, berikut cara untuk melembutkan hati.