Sabtu 27 May 2023 19:43 WIB

Dorong Kemandirian Ekonomi, GGN Latih Santri di Ponorogo Olah Kayu Jadi Kerajinan

Sejumlah inovasi kerajinan yang diajarkan meliputi stand Al Quran, kotak tisu, dll.

Pelatihan kewirausahaan berupa kerajinan tangan dari kayu untuk santri di Pondok Pesantren Putri Al Amin Hudatul Muna, Desa Brotonegaran, Kabupaten Ponorogo.
Foto: Dok. Web
Pelatihan kewirausahaan berupa kerajinan tangan dari kayu untuk santri di Pondok Pesantren Putri Al Amin Hudatul Muna, Desa Brotonegaran, Kabupaten Ponorogo.

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Kelompok relawan yang tergabung dalam Gus-Gus Nusantara (GGN) Jawa Timur (Jatim) menggelar pelatihan kewirausahaan berupa kerajinan tangan dari kayu untuk santri di Pondok Pesantren Putri Al Amin Hudatul Muna, Desa Brotonegaran, Kabupaten Ponorogo.

Dilansir dari Antara pada Sabtu (27/5/2023), Koordinator Wilayah GGN Jatim Gus Alwy Hasan mengatakan, santri sekarang dituntut mengikuti perkembangan zaman sehingga tak pandai dalam ilmu agama saja.

Baca Juga

"Tapi juga menempa diri dengan beragam keterampilan supaya tercipta kemandirian ekonomi," ujarnya.

Sejumlah inovasi kerajinan yang diajarkan meliputi stand Al Quran, kotak tisu, celengan target, asbak kijing, hingga talenan dapur memanfaatkan kayu pinus dan jati Belanda.

Menurut dia, produk kerajinan dari kayu adalah salah satu dari sekian banyak peluang ide bisnis yang kini menjadi tren dan diminati segala kalangan karena punya sisi unik, lebih tahan lama, dan tentunya ramah lingkungan. 

Kegiatan yang menyasar santri dan santriwati ini dipandu oleh Owner AHD Project (workshop kerajinan kayu) sekaligus Pengasuh Ponpes Putri Al Amin Hudatul Muna, Tri Maidana Rohman Fuad atau akrab disapa Gus Fuad.

AHD Project merupakan workshop kerajinan yang didirikan sejak masa pandemi COVID-19 sebagai wadah menggali dan mengembangkan potensi diri para santri ponpes setempat.

GGN Jatim menyerahkan sejumlah alat pertukangan guna mendorong produktivitas para santri di workshop meliputi bor listrik, alat planner duduk dan lain-lain.

Pemilik AHD Project sekaligus Pengasuh Ponpes Putri Al Amin Hudatul Muna Gus Fuad mengaku aksi positif seperti inilah yang perlu digenjot demi mendorong minat, bakat, dan keterampilan para santri di pondok pesantren.

"Santri di era milenial harus bisa ngaji itu wajib, tetapi di luar itu harus bisa keterampilan apapun itu harus diolah dan di pondok ini sudah saya rintis tiga tahun lalu untuk pengolahan keterampilan sesuai keahliannya masing-masing," tuturnya.

Sekadar informasi, GGN Jatim bersama santri, dan pengasuh ponpes juga menggelar doa bersama untuk negeri, sekaligus mendoakan agar langkah Ganjar Pranowo menjadi Presiden RI periode 2024-2029 dapat tercapai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement