Sabtu 27 May 2023 20:27 WIB

Sultan: Juli 2023 TPA Piyungan Bantul sudah Sulit Tampung Sampah

Perluasan TPA Piyungan perlu dilakukan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono x di kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (16/5/2023).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono x di kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (16/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, memperkirakan pada Juli 2023 ini, TPA Piyungan sudah penuh dan sulit untuk menampung sampah. TPA Piyungan sendiri menerima sampah dari tiga wilayah di DIY, yakni Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta.

"Masalah sampah tidak mudah seperti yang kita perkirakan. Perkiraan saya penuhnya nanti baru Juli, tapi kalau sekarang tidak hanya 750 ton (sampah yang masuk ke TPA Piyungan per hari), tapi lebih dari itu, ya saya khawatir pada Juni pun sudah penuh," kata Sultan.

Untuk itu, Sultan menegaskan perluasan TPA Piyungan perlu dilakukan. Termasuk dengan skema KPBU, yang mana nantinya pengolahan sampah akan dilakukan menggunakan teknologi.

"Ada beberapa tempat sampah yang ada di kabupaten maupun di kota, tapi saya kira tidak sebanyak yang kita perkirakan. Nyatanya yang masuk di Piyungan juga lebih dari 800 (ton), jadi saya tidak tahu persis sebetulnya (sampah) yang ada di kabupaten/kota yang dipilah itu sebetulnya hanya berapa ton. Ini problemnya tidak semudah yang kita perkirakan," ujar Sultan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement