Sabtu 27 May 2023 20:28 WIB

Tasreh ke Raudhah Hanya Berlaku Satu Kali

Tidak ada pembatasan usia masuk Raudhah.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ani Nursalikah
Umat muslim mengantre untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya Abu Bakar dan Umar bin Khattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW yang berada di kawasan Masjid Nabawi tersebut menjadi salah satu tujuan umat Islam saat berkunjung ke Kota Madinah. Tempat tersebut menjadi area favorit para jamaah untuk melakukan amalan ibadah kepada Allah SWT yang diyakini menjadi tempat mustajab berdoa. Saat ini untuk masuk ke Raudhah diperlukan tasreh (izin masuk) yang dapat dapat diajukan secara mandiri melalui platform Nusuk, sebuah aplikasi yang disediakan Kerajaan Arab Saudi. Tasreh ke Raudhah Hanya Berlaku Satu Kali
Foto: Republika/Prayogi
Umat muslim mengantre untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya Abu Bakar dan Umar bin Khattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW yang berada di kawasan Masjid Nabawi tersebut menjadi salah satu tujuan umat Islam saat berkunjung ke Kota Madinah. Tempat tersebut menjadi area favorit para jamaah untuk melakukan amalan ibadah kepada Allah SWT yang diyakini menjadi tempat mustajab berdoa. Saat ini untuk masuk ke Raudhah diperlukan tasreh (izin masuk) yang dapat dapat diajukan secara mandiri melalui platform Nusuk, sebuah aplikasi yang disediakan Kerajaan Arab Saudi. Tasreh ke Raudhah Hanya Berlaku Satu Kali

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika.co.id Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH -- Kepala Daerah Kerja Madinah Zaenal Muttaqin mengingatkan jamaah haji yang sudah mendapatkan tasreh (izin) menuju Raudhah untuk menepati jadwal. Kecuali, apabila jamaah alami sakit sehingga tidak mungkin mengikuti jadwal, sebaiknya dibatalkan untuk kemudian dibuatkan jadwal ulang.

Baca Juga

"Saat ini proses pengurusan tasreh terus berlangsung," ujar dia, Sabtu (27/5/2023).

Zaenal mengonfirmasi tidak ada batasan usia terkait tasreh masuk Raudhah. Ia menyebut pembatasan tersebut merupakan kebijakan semasa pandemi yang mungkin belum dihilangkan dalam aplikasinya.

"Tidak ada pembatasan usia," katanya.

Ditanya, apakah setelah mendapat tasreh secara otomatis jamaah bisa secara mandiri membuat jadwal di aplikasi Nusuk, Zaenal mengatakan, hal tersebut tidak bisa dilakukan. Sebab, jamaah sudah terdaftar sebelumnya melalui input visa pada aplikasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah terus mengupayakan pembuatan tasreh agar jamaah Indonesia mendapat izin ke Raudhah. Kebijakan ini dijalankan mengungat tidak semua jamaah memiliki kemampuan mengakses aplikasi Nusuk. Apalagi setiap aplikasi hanya bisa memuat satu visa. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement