Sabtu 27 May 2023 21:44 WIB

BI Siap Jadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Ada 3 sektor yang didukung BI untuk wujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah.

Red: Friska Yolandha
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Causa Iman Karana menyatakan, BI senantiasa bersinergi dengan lembaga terkait, seperti pemerintah, perbankan, dan lainnya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Causa Iman Karana menyatakan, BI senantiasa bersinergi dengan lembaga terkait, seperti pemerintah, perbankan, dan lainnya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Causa Iman Karana menyatakan, BI senantiasa bersinergi dengan lembaga terkait, seperti pemerintah, perbankan, dan lainnya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia. Ada tiga sektor yang selalu didukung BI untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah.

"Setidaknya terdapat tiga sektor ekonomi syariah yang saat ini selalu didukung BI untuk mewujudkan pusat ekonomi syariah dunia, yakni fashion, pariwisata ramah Muslim, dan ekonomi kreatif syariah," ujar Causa Iman, di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu.

Baca Juga

Kehadiran Iman di Samarinda dalam rangka mengikuti Festival Ekonomi Syariah untuk Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2023 yang dipusatkan di Samarinda sebagai tuan rumah. Dalam rangkaian FESyar ini, Iman juga mendapat kesempatan membuka seminar seri keempat yang digelar di Hotel Mercure Kota Samarinda, dihadiri Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Imam Teguh Saptono, serta tiga lembaga amil zakat unggulan FESyar KTI.

"Potensi dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) di Indonesia sangat besar, sehingga BI terus mendukung pengelolaan, termasuk penghimpunan dana melalui aplikasi QRIS," katanya pula.