REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance/BRINS) bersama Islamic Insurance Society (IIS) memberikan edukasi asuransi syariah bagi mahasiswa Jurusan Aktuaria Fakultas Sains dan Analisa Data Institut Teknologi Sepuluh November (FSAD ITS) Surabaya, Jumat (26/5/2023), untuk mendorong inklusi keuangan.
Literasi disampaikan EVP Bisnis Syariah BRI Insurance Eka Indria. Pada kesempatan tersebut, Eka menjelaskan mengenai pengelolaan risiko finansial dengan produk proteksi berbasis syariah. "Harapan BRINS literasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya generasi muda terhadap industri keuangan syariah, asuransi syariah, dan produk asuransi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah," kata Eka, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (27/5/2023).
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu mahasiswa memahami berbagai prinsip dasar dan mekanisme operasional yang terkait dengan asuransi syariah. Dengan begitu, mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang pentingnya perlindungan finansial dan dapat memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, literasi asuransi syariah juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan terhadap industri asuransi syariah. Melalui pemahaman yang lebih baik, masyarakat akan merasa lebih yakin dalam menggunakan produk asuransi syariah dan berpartisipasi dalam program perlindungan yang ditawarkan sehingga dapat memperkuat industri asuransi.
Rendahnya budaya sadar risiko dan pemahaman masyarakat terhadap asuransi membuat berbagai pihak harus melakukan literasi dan edukasi secara masif. Karena literasi menjadi salah satu aspek penting untuk meningkatkan inklusi keuangan, khususnya pada asuransi syariah.
Sekretaris Jenderal IIS Sangkut Wijaya memberikan sambutan dan berharap kegiatan itu bermanfaat bagi seluruh mahasiswa/mahasiswi, para dosen, dan semua yang berpartisipasi. Kegiatan literasi seperti ini diharapkan memperkuat kolaborasi antara BRI Insurance dengan para mitranya. Sesuai visinya, BRINS menjadi mitra paling andal untuk solusi perlindungan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika