REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kelompok relawan yang terdiri dari anak-anak muda Pasundan, Ganjar Muda Padjajaran (GMP), membenahi lapangan sepak bola di Desa/Kec. Singaparna, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat. Koordinator Pusat GMP, Randry Adryan Setiawan mengemukakan pihaknya bersama masyarakat membersihkan lapangan dari sampah, memotong rumput agar lebih rata dan aman untuk dimainkan, memperbaiki garis lapangan, mengganti jaring gawang, pemberian bola, rompi, hadiah pembinaan dan lain sebagainya.
"GMP memfasilitasi dengan memberikan jaring gawang, peralatan cat, kerja bakti bersama masyarakat merapihkan lapangan. Masyarakat sangat antusias," kata Randry seperti dilansir pada Ahad (28/5/2023).
Menurut dia, pembenahan lapangan ini merupakan bagian dari komitmen GMP dalam memfasilitasi sarana olahraga yang layak bagi masyarakat.
Rendry menyampaikan kebanggaannya atas hasil pembenahan lapangan sepak bola dan kesuksesan pertandingan yang digelar.
Dia berharap lapangan ini akan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Singaparna, terutama anak muda untuk mengembangkan bakat dan minat dalam sepak bola, serta menjalin kebersamaan dan persatuan di antara mereka.
"Harapannya ke depan warga desa memiliki tingkat kesadaran untuk menjaga fasilitas yang ada, serta ada pembinaan usia dini sehingga bisa mengorbitkan pemain berprestasi dalam bidang sepak bola," ujar Rendry.
Setelah selesai dibenahi, GMP juga menggelar pertandingan spesial antara klub sepak bola lokal Singaparna, Persinga Legend melawan Persinga U-21. Pertandingan ini dihadiri oleh masyarakat setempat yang antusias mendukung tim mereka.
Pertandingan tersebut berlangsung dengan seru dan penuh semangat. Kedua tim saling serang dengan taktik yang baik, menunjukkan keterampilan dan semangat permainan yang luar biasa.
Para pemain muda memberikan perlawanan yang tangguh, tetapi pada akhirnya, Persinga Legend berhasil memenangkan pertandingan.
Menurut Koordinator GMP Kab. Tasikmalaya, Yuki Pebri Riyadi banyak potensi anak muda di Singaparna yang perlu dibina terus dan difasilitasi sarana dan prasaranya.
Hal itu juga yang mendorong GMP melakukan perbaikan lapangan agar menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan olahraga dan kreativitas anak muda di daerah tersebut.
"Kebetulan banyak potensi pemudanya yang suka olahraga di bidang sepak bola. Mudah-mudqhan pontensi yang ada bisa berprestasi ke tingkat nasional dan internasional," ucapnya.
Pemain muda Persinga, Khoer (21) berterima kasih kepada relawan GMP yang telah memperbaiki lapangan sepak bola dengan baik. Serta kepada Ganjar Pranowo yang selalu mendukung minat dan bakat anak muda.
Khoer mewakili masyarakat dan anak muda Singaparna mengaku sangat senang dan bangga memiliki lapangan yang lebih baik untuk bermain sepak bola dan menggelar pertandingan lokal di desa mereka.
Upaya GMP dalam menjaga semangat kaum muda bukan pertama kali ini dilakukan. Sebelumnya, GMP menggandeng pelaku industri seni dan budaya untuk melestarikan wayang golek sebagai salah satu kesenian khas Jawa Barat.
Kolaborasi itu dalam bentuk kegiatan Pagelaran Wayang Golek serta Penyerahan Lukisan Ganjar Pranowo di Padepokan Giri Harja, Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Ini merupakan kegiatan kolaborasi antara kami (GMP) dengan Padepokan Giri Harja. Kami sadar betul bahwa kondisi seni tradisional khususnya di Jawa Barat makin tergerus di tengah modernisasi. Kami hadir di sini berupaya untuk terus melestarikan kesenian khususnya Wayang Golek," kata dia, demikian dilansir dari Antara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika