Ahad 28 May 2023 14:14 WIB

Transportasi Gratis Angkut Korban Gempa Turki ke TPS Pilpres

Sejumlah pemilih mengatakan perubahan penting untuk mengatasi krisis ekonomi.

Pendukung calon presiden Turki Kemal Kilicdaroglu (tidak ada dalam foto), pemimpin oposisi Partai Rakyat Republik (CHP), menghadiri acara kampanye pemilihannya di Istanbul, Turki, Sabtu (6/5/2023). Turki akan mengadakan pemilihan umum pada 14 Mei 2023 dengan dua sistem -putaran untuk memilih presidennya, sedangkan pemilihan parlemen akan diadakan secara serentak.
Foto: EPA-EFE/SEDAT SUNA
Pendukung calon presiden Turki Kemal Kilicdaroglu (tidak ada dalam foto), pemimpin oposisi Partai Rakyat Republik (CHP), menghadiri acara kampanye pemilihannya di Istanbul, Turki, Sabtu (6/5/2023). Turki akan mengadakan pemilihan umum pada 14 Mei 2023 dengan dua sistem -putaran untuk memilih presidennya, sedangkan pemilihan parlemen akan diadakan secara serentak.

REPUBLIKA.CO.ID, ANATOLIA -- Warga Turki mulai mendatangi tempat pemungutan suara (TPS), Ahad (28/5/2023). Beragam alasan yang disampaikan pemilih saat memberikan dukungan pada salah satu capres, Recep Tayyip Erdogan atau Kemal Kilicdaroglu. 

Warga korban gempa yang masih berada di pengungsian, kembali ke daerah tempat tinggal masing-masing untuk mendatangi TPS di sana. Aziz Duru berangkat dari Kirikkale, Anatolia tengah, menggunakan bus pada Ahad dini hari ke provinsi tempat tinggalnya, Malatya. 

Ia mesti menempuh jarak sejauh 450 km untuk memberikan suaranya pada putaran kedua pilpres Turki ini. ‘’Saya ke TPS karena ini tugas nasional. Saya pergi hari ini dan kembali setelah mencoblos,’’ katanya seperti dilansir Aljazirah

Wakil Gubernur Kirikkale, Ahmet Sait Kurnaz mengatakan, badan bencana AFAD menyediakan transportasi gratis untuk mengantarkan 300 korban gempa ke tempat tinggal aslinya guna memberikan suara sana. 

Ratusan ribu orang mengungsi ke wilayah selatan Turki setelah gempa mengguncang pada Februari lalu. Gempa ini merenggut lebih dari 50 ribu jiwa. Rekonstruksi kini berjalan dan banyak dari korban gempa masih tinggal di wilayah lain yang dianggap aman. 

Mereka tinggal di aula olahraga, asrama, atau saudara hingga menunggu jadwal kembali ke rumah masing-masing. 

Di Diyarbakir, kota di wilayah tenggara Turki yang banyak dihuni warga Kurdi, pensiunan Faruk Gecgel (54) memilih Erdogan seperti yang dilakukan dua pekan lalu, 14 Mei. Ia menginginkan keberlanjutan kepemimpinan Erdogan. 

‘’Ini penting bagi masa depan Turki, presiden dan parlemen memperoleh dukungan mayoritas. Mereka bekerja bersama di bawah satu atap. Dengan pertimbangan ini, saya memilih Erdogan lagi demi stabilitas,’’ kata Gecgel. 

Pada putaran pertama dua pekan lalu, partai pendukung Erdogan, AKP meraih suarat mayoritas di parlemen. Namun, pilihan berbeda diputuskan Canan Tince (34), ibu rumah tangga. Ia lebih suka memberikan suaranya untuk Kilicdaroglu. 

Kilicdaroglu mendapatkan 72 persen suara pada pilpres putaran pertama. ‘’Cukup. Perubahan penting untuk mengatasi krisis ekonomi dan masalah yang dihadapi Turki. Maka, saya kembali memilih Kilicdaroglu. Kami berharap pada dia.’’

Laman berita Aljazirah melaporkan, Erdogan menuntaskan kampanye putaran kedua pilpres dengan mengunjungi Masjid Eyup Sultan yang terkenal di Istanbul. Masjid ini berlokasi di situs pemakaman sahabat Nabi Muhammad, Abu Ayyub al-Ansari.

Saat menutup kampanye putaran pertama pilpres, ia juga mengunjungi masjid, yakni Hagia Sophia. Ia menunaikan shalat Isya kemudian membaca Alquran. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement