Ahad 28 May 2023 19:35 WIB

Gubernur North Dakota Maju Pilpres AS

Doug Burgum berniat mengalahkan Donald Trump

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Gubernur North Dakota, Doug Burgum berencana maju dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024.
Foto: VOA
Gubernur North Dakota, Doug Burgum berencana maju dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, NORTH DAKOTA -- Gubernur North Dakota, Doug Burgum, berencana maju dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024. Salah satu sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan Burgum berniat mengalahkan Donald Trump dan maju sebagai kandidat Partai Republik.

Sumber mengatakan, Burgum yang menjabat pada periode keduanya di negara bagian yang sedikit penduduknya akan mengumumkan rencananya pada 7 Juni di Fargo. Kantor gubernur North Dakota menolak memberikan komentar.

Baca Juga

Burgum yang berusia 66 tahun merupakan pengusaha perangkat lunak sukses sebelum menjual perusahaannya ke Microsoft Corp pada 2001. Sumber mengatakan, ia pendukung pajak rendah dan sedikit regulasi. Tampaknya ia memerankan diri sebagai konservatif tradisional yang fokus pada ekonomi dan keamanan nasional.  

Bagi konsultan politik Partai Republik Jeanette Hoffman saat ini Burgum bukan calon kuat. Tapi, memiliki kisah pribadi yang menarik dan mencerminkan kestabilan bagi pemilih yang sudah muak dengan kekacauan Trump.

"Saat ini, pemilih utama GOP (Partai Republik) akan 'siapa?' Tapi, ini dapat menjadi lapangan terbuka dan ia memiliki cerita untuk dibagikan," kata Hoffman, Ahad (28/5/2023).

Semakin banyak kandidat dari Partai Republik yang maju untuk mengalahkan Presiden Joe Biden di pemilihan presiden tahun depan. Mereka hendak mencegah presiden dari Partai Demokrat itu menjalani periode kedua di tengah kerentanan dan guncangan ekonomi.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos pada 9 sampai 15 Mei menemukan sekitar 49 persen pendukung Partai Republik mendukung Trump, sekitar 19 persen mendukung Gubernur Florida Ron DeSantis, sekitar 5 persen mendukung mantan Wakil Presiden Mike Pence, sekitar 4 persen mendukung mantan Gubernur South Carolina Nikki Haley.

Burgum yang terpilih kembali pada 2020 mendapatkan dua pertiga suara. Bulan lalu ia menandatangani undang-undang anti-aborsi yang paling ketat di AS, bergabung dengan kelompok konservatif yang ingin membatasi akses aborsi. Ia juga menandatangani undang-undang pemangkasan pajak pendapatan terbesar dalam sejarah North Carolina.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement