Senin 29 May 2023 02:07 WIB

Produktivitas Demplot Padi di Lokasi CSA Jabar Naik 0,56 Ton per Hektare

Pusluhtan Kementan sebut terjadi peningkatan 1 ton per ha gabah di lokasi scaling up

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pada kegiatan Mid Term Review Mission dan FFD di Subang, Kapusluh Bustanul Arifin Caya mengatakan SIMURP melalui BPPSDMP Kementan difokuskan pada upaya strategi pemerintah untuk mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim global melalui CSA.
Foto: dok kementan
Pada kegiatan Mid Term Review Mission dan FFD di Subang, Kapusluh Bustanul Arifin Caya mengatakan SIMURP melalui BPPSDMP Kementan difokuskan pada upaya strategi pemerintah untuk mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim global melalui CSA.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG - Produktivitas padi di lokasi penyuluhan melalui Demonstration Plot (Demplot) rata-rata meningkat 0,56 ton per hektare pada lokasi Climate Smart Agriculture (CSA) dari Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) yang digelar Kementerian Pertanian RI di Provinsi Jawa Barat.

Hasil evaluasi tahun 2022, menunjukkan peningkatan rata-rata 0,56 ton/ha, dari 6,19 ton/ha di lokasi non CSA menjadi 6,75 ton/ha di lokasi CSA. Hal itu diperkuat data produktivitas dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui perhitungan Kerangka Sampling Area (KSA).

Kegiatan CSA SIMURP di Jawa Barat dilaksanakan pada 3 Daerah Irigrasi (DI) yakni DI Jatiluhur, Cikeusik dan Cipancuh yang yang mencakup empat kabupaten: Cirebon, Indramayu, Subang dan Karawang.

Peningkatan produktivitas padi pada lokasi Demplot CSA dikemukakan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Bustanul Arifin Caya pada Jumat (26/5) di Desa Jatimulya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang pada kegiatan ´Mid Term Review Mission dan Farmer Field Day (FFD)´ di lokasi CSA SIMURP 2023. Begitu pula rata-rata produktivitas di lokasi scaling up Potok Beusi, terjadi peningkatan 1 ton/ha Gabah Kering Panen (GKP) dari 6,3 ton/ha di lokasi non CSA menjadi 7,3 ton/ha di lokasi CSA.