REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—--Pesawat ruang angkasa Uni Emirat Arab (UEA) akan mendatangi sebuah asteroid dan meneliti lokasi tersebut. Bila semua berjalan sesuai rencana, misi yang diberi nama Emirates Mission to the Asteroid Belt (EMA) tersebut baru akan terwujud sekitar satu dekade dari sekarang.
Pada Oktober 2021, UEA mengumumkan rencananya untuk meluncurkan misi ambisius ke sabuk asteroid pada 2028. Misi itu akan mengunjungi tujuh batuan luar angkasa yang berbeda, dan bahkan mendarat di salah satunya, sebuah asteroid bernama (269) Justitia.
“Kami tidak akan pernah berhenti melihat ke depan. Kami tidak akan pernah menghentikan upaya kami untuk mengembangkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda kami,” kata Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoumbin Rashid Al Maktoum, wakil presiden dan perdana menteri UEA dan penguasa Dubai, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Space, Senin (29/5/2023).
Space turut mengungkapkan pesawat ruang angkasa EMA yang dijuluki Syekh itu akan disebut sebagai MBR Explorer. Pada 2030 nanti, MBR Explorer akan mengunjungi asteroid pertamanya dan akan mengikuti jalur orbit yang memungkinkannya menambah kecepatan dari beberapa planet di sepanjang jalan. Sudah umum bagi pesawat ruang angkasa mendapatkan “bantuan gravitasi” seperti itu dari Venus atau Mars untuk menghemat bahan bakar, dan melakukan pengamatan samping untuk menguji instrumen mereka.
Setelah melewati enam asteroid, misi tersebut bertujuan untuk mendarat di sebuah asteroid bernama (269) Justitia pada tahun 2034 dengan pendarat kecil yang akan diluncurkan dari MBR Explorer.
Secara lebih umum, para ilmuwan mencari air dan bahan organik di seluruh tata surya untuk lebih memahami bagaimana kehidupan muncul di Bumi. Pencarian itu mungkin sangat berarti di Justitia, yang mungkin terbentuk lebih dekat ke planet kita dan kemudian bermigrasi ke posisinya saat ini di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, kata para ilmuwan.