REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat resmi melayani penerbangan haji 2023. Hal tersebut ditandai dengan pemberangkatan kloter pertama pada Ahad (28/5/2023) malam.
Penerbangan haji di bandara dengan luas terminal 96.290 meter persegi tersebut akan dilakukan hingga 24 kloter. "Kloter terakhir yaitu kloter 24 rencannaya akan diberangkatkan dari Bandara Kertajati 22 Juni 2023," kata Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Putu Eka Cahyadi, Ahad.
Putu menuturkan, dengan aktifnya Bandara Kertajati melayani penerbangan haji maka jumlah embarkasi bertambah. Dia mengatakan, tahun ini embarkasi haji bertambah dari 12 menjadi 13.
Putu optimistis, pada tahun depan penerbangan haji dari Bandara Kertajati akan bertambah. "Tahun depan akan lebih banyak lagi seiring dengan kesiapan asrama sudah komplit," ujar Putu.
Dia mengakui, saat ini potensi market di Jawa Barat untuk penerbangan haji dan umrah cukup besar. Dengan beroperasinya Bandara Kertajati melayani haji juga membantu meringankan beban trafik di Bandara Soekarno-Hatta.
Executive General Manager (EGM) Bandara Kertajati Nuril Huda mengatakan total jumlah jamaah haji yang akan dilayani tahun ini hingga 8.968 orang. "Jamaah yang terbagi 24 kloter ini akan dilayani maskapai Saudi Arabia dengan menggunakan pesawat Airbus 330," ucap Nuril.
Nuril memastikan fasilitas bandara siap melayani jamaah haji. Termasuk juga untuk fasilitas bagi jamaah haji lansia dan berkebutuhan khusus.
"Fasilitas untuk lansia dan berkebutuhan khusus ada kursi khusus lansia, lift, eskalator, termasuk toilet khusus lansia. Terbaru kami menyediakan golf car dua unit bisa digunakan untuk lansia dari turun bus bisa langsung diantarkan," jelas Nuril.
Nuril menambahkan, jamaah haji yang berangkat dari Bandara Kertajati tahun ini pengecekan dokumen imigrasi masih dilakukan di bandara. Untuk itu, dia memastikan alur antrean imigrasi juga dibuat ramah lansia.
"Tentunya untuk di area imigrasi khususnya lansia diaantarkan ke gerbang lift untuk lantai kedua. Setelah itu keluar lift disediakan kursi antrean. Khusus antrean imigrasi, jamaah tidak berdiri," ungkap Nuril.
Ikuti Whatsapp Channel Republika