Senin 29 May 2023 11:40 WIB

Ketum PAN: Saya Masih Yakin MK Garda Terdepan Penjaga, Bukan Perusak Demokrasi

Zulhas menilai MK di luar nalar jika menyetujui sistem proporsional tertutup.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, memberi keterangan tentang rencana pertemuan KIB yang akan dilakukan di rumah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, memberi keterangan tentang rencana pertemuan KIB yang akan dilakukan di rumah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), berharap rumor atau kabar soal Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sistem proporsional tertutup tidak benar. Sebelumnya, mantan wakil menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengaku mendapat informasi MK memutuskan sistem proporsional tertutup dalam pemilu.

Zulhas mengaku, masih percaya pada MK sebagai penjaga demokrasi. "Saya masih yakin MK adalah garda terdepan penjaga demokrasi di Indonesia, bukan perusak demokrasi," kata Zulhas, Senin (29/5/2023).

Baca Juga

Ia menuturkan, Indonesia sudah melaksanakan pemilu memakai sistem proporsional terbuka sejak pemilu 2009, 2014, dan 2019. Zulhas melihat, penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP sudah terlatih.

Ketum PAN menerangkan, rakyat sudah terbiasa dengan memilih orang secara langsung, termasuk di pilkada maupun pilkades. Selain itu, pemantau pemilu, LSD dan pegiat demokrasi sudah bersepakat bulat soal ini.