REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Presiden Napoli Aurelio de Laurentiis mengumumkan kepergian pelatih Luciano Spalletti, meskipun baru saja mempersembahkan scudetto Serie A Liga Italia. Kontrak mantan pelatih AS Roma itu sejatinya akan berakhir Juni 2024.
Laurentiis tak mengungkapkan ke mana Spelletti akan berlabuh pasca-melepas jabatannya sebagai pelatih Napoli. Spalletti melakukan pekerjaannya dengan sangat baik bersama Napoli.
Didatangkan pada 2021, Spalletti mengubah permainan Napoli menjadi lebih garang dalam menyerang. Puncaknya musim 2022/2023, ia mempersembahkan gelar scudetto ketiga bagi Napoli.
“Ketika seseorang mendatangi Anda dan mengatakan bahwa dia telah melakukan semua yang dia bisa dan eranya telah berakhir, dia mengatakan kepada saya bahwa dia lebih suka memiliki tahun cuti panjang. Lalu, apa yang Anda lakukan? Apakah Anda menentangnya?” ujar De Laurentiis dilansir dari Tribalfootball, Senin (29/5/2023).
De Laurentiis mengatakan, Spalletti telah memberikan banyak hal kepada klub. Oleh karena itu, ia pantas mendapatkan ucapan terima kasih. Dan keinginan Spalletti pergi tak akan dihalang-halangi karena datang pada waktu yang tepat, yakni seusai mempersembahkan trofi Serie A.
De Laurentiis lalu mengenang Juni tahun lalu tentang keputusannya membuang beberapa pemain penting. Bagi De Laurentiis itu memang sudah waktunya para pemain itu pergi karena pekerjaannya telah selesai di Napoli.
Dan ketika ditanya jurnalis targetnya usai melepas sejumlah pemain penting, De Laurentiis menjawab meraih scudetto. Spalletti pun meresponsnya dengan kaget karena tak mengetahui tentang kualitas pemainnya.
Namun, kata De Laurentiis, Spalletti menjawab tantangan itu dengan scudetto. Menurutnya, mantan pelatih AS Roma itu adalah juru taktik hebat dan mendapatkan kepercayaan dari para pemainnya. “Kami memberinya beberapa materi luar biasa untuk dikerjakan dan dia membantu mereka berkembang,” katanya.