Senin 29 May 2023 16:45 WIB

Incar Ponsel Android, Begini Keganasan Malware Daam

Daam mampu melewati program antivirus sehingga sulit untuk dideteksi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Malware berbahaya sedang mengincar ponsel Android yang dapat meretas catatan panggilan pengguna, mencuri kata sandi, dan data sensitif lainnya. Pemerintah India telah mengeluarkan peringatan terhadap malware yang disebut Daam yang dapat menginfeksi ponsel Android.
Foto: Mashable
Malware berbahaya sedang mengincar ponsel Android yang dapat meretas catatan panggilan pengguna, mencuri kata sandi, dan data sensitif lainnya. Pemerintah India telah mengeluarkan peringatan terhadap malware yang disebut Daam yang dapat menginfeksi ponsel Android.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malware berbahaya sedang mengincar ponsel Android yang dapat meretas catatan panggilan pengguna, mencuri kata sandi, dan data sensitif lainnya. Pemerintah India telah mengeluarkan peringatan terhadap malware yang disebut daam yang dapat menginfeksi ponsel Android.

Malware ini memiliki kemampuan untuk mendapatkan akses tidak sah ke berbagai aspek ponsel Anda, seperti catatan panggilan, kontak, riwayat penelusuran, dan kamera Anda. Tim Tanggap Darurat Komputer India (CERT-In) yang merupakan badan keamanan siber nasional telah memberikan nasihat untuk publik agar menghindari bahaya daam seperti dilansir India Today, Senin (29/5/2023).

Baca Juga

Daam mampu melewati program antivirus sehingga sulit untuk dideteksi dan dihapus. Daam juga dapat menyebarkan ransomware, sejenis perangkat lunak berbahaya yang mengunci perangkat Anda dan meminta uang tebusan untuk membukanya.

Virus biasanya berpindah melalui situs web pihak ketiga atau aplikasi yang diunduh dari sumber yang tidak tepercaya atau tidak dikenal. Setelah daam menginfeksi ponsel Android, dia mencoba menghindari sejumlah langkah keamanan perangkat.

Kemudian itu dapat mendapatkan akses ke informasi sensitif, seperti catatan panggilan dan riwayat pada perangkat yang disusupi. Penasihat pemerintah juga menyebutkan daam dapat meretas rekaman panggilan telepon, kontak, mengakses kamera, bahkan mengubah kata sandi perangkat. Selain itu, ia dapat mengambil tangkapan layar, mencuri pesan teks (SMS), mengunduh dan mengunggah file, dan mengirimkan data yang dicuri ke server perintah-dan-kontrol.

Buruknya lagi, malware menggunakan algoritme enkripsi canggih yang disebut AES untuk mengenkripsi file di perangkat korban. Hal ini menyebabkan file lain dihapus dari penyimpanan perangkat dan hanya file terenkripsi yang tersisa dengan ekstensi ".enc". Selain itu, catatan tebusan bernama "readme_now.txt" mungkin ditampilkan.

Untuk melindungi diri Anda, agen keamanan siber menyarankan agar tidak mengunjungi situs web yang tidak tepercaya atau mengklik tautan yang tidak tepercaya. Anda juga dianjurkan untuk selalu memperbarui perangkat lunak antivirus.

Anda perlu berhati-hati terhadap nomor telepon mencurigakan yang mungkin tidak tampak sebagai nomor ponsel asli karena penipu sering menyembunyikan identitas aslinya menggunakan layanan e-mail ke teks. Terakhir, Anda disarankan untuk hati-hati saat menangani URL yang dipersingkat, seperti yang berisi hyperlink 'bitly' atau 'tinyurl'. URL ini mungkin dialihkan ke situs web berbahaya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement