REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS – Israel meluncurkan serangan rudal ke Damaskus, Suriah, pada Ahad (28/5/2023) malam. Serangan tersebut membidik beberapa target, termasuk situs militer Suriah.
Kantor berita Suriah, Syrian Arab News Agency (SANA), mengutip seorang sumber militer melaporkan, serangan rudal Israel terjadi sekitar pukul 23:45 waktu setempat. Menurut dia, rudal-rudal tersebut diluncurkan dari arah Dataran Tinggi Golan.
“Pertahanan udara kami mencegat rudal agresi (Israel) dan menembak jatuh beberapa di antaranya,” kata sumber militer Suriah tersebut seraya menambahkan bahwa serangan itu hanya menyebabkan beberapa kerusakan material.
Dia tak menjelaskan fasilitas apa yang mengalami kerusakan akibat serangan Israel. Sementara itu kelompok Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengungkapkan, serangan rudal Israel terjadi dalam dua gelombang. Pangkalan pertahanan udara dan situs militer di daerah Hameh serta sekitar Bandara Internasional Damaskus menjadi sasaran serangan tersebut.
Israel diketahui telah menduduki Dataran Tinggi Golan sejak 1967. Pendudukan dilakukan setelah Israel berhasil memenangkan perang enam hari melawan Mesir, Suriah, Yordania, dan Irak.
Meski kontrolnya atas Golan tak pernah diakui komunitas internasional, Israel tetap membangun belasan permukiman di wilayah tersebut. Tak hanya itu, Israel pun memanfaatkan Dataran Tinggi Golan untuk meluncurkan serangan atau agresi militer ke Suriah.
Sejak awal tahun ini, Israel telah 17 kali melancarkan serangan ke Suriah. Sebanyak 48 personel militer Suriah tewas dan 28 lainnya terluka dalam serangan-serangan tersebut.