Senin 29 May 2023 16:42 WIB

Hujan Basahi Kota Madinah 

Jamaah yang baru tiba segera mempercepat langkahnya menuju masjid.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Fernan Rahadi
Suasana malam hari di Kawasan Markaziyah, Kota Madinah, Senin (29/5/2023) dini hari. Pada dini hari, hujan dan petir melanda kota Madinah.
Foto: Republika/Agung Sasongko
Suasana malam hari di Kawasan Markaziyah, Kota Madinah, Senin (29/5/2023) dini hari. Pada dini hari, hujan dan petir melanda kota Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Sejak pukul 21.00 malam waktu Arab Saudi (WAS), angin kencang beserta pasir yang diselingi pasir melanda Kota Madinah. Selang 20 menit kemudian, turun hujan. Sempat terhenti sekitar pukul 23.00 WAS, hujan kembali turun pada pukul 00.00 WAS dengan intensitas cukup deras.

Dari pantauan Republika di kawasan Masjid Nabawi, jamaah yang baru tiba segera mempercepat langkahnya menuju masjid. Sementara jamaah lainnya, terhenti langkahnya dan memilih untuk sejenak menepi di selasar pertokoan kawasan Masjid Nabawi.

Baca Juga

Pada pagi hari, dari aplikasi cuaca yang dipantau suhu udara kota Madinah tercatat 24 derajat Celsius dengan kecepatan angin 20 kilometer per jam. Cuaca cenderung sejuk dan berangin. Pada siang hari diperkirakan suhu mencapai 38-40 derajat Celsius dengan kecepatan angin 33,1 kilometer per jam dan kelembaban 30 persen.

Untuk kedatangan pada Senin (29/5/2023), jumlah jamaah haji yang tiba sebanyak sembilan kloter dengan total jamaah 3.752 orang. Dengan perincian sebagai berikut:

BTH 9 (Batam) 374 jamaah, JKG 16 (Jakarta-Pondok Gede) 393 jamaah, SUB 12 (Surabaya) 450 jamaah, KNO 6 (Medan) 360 jamaah, SUB 13 (Surabaya) 450 jamaah, JKG 17 (Jakarta-Pondok Gede) 393, SUB 14 (Surabaya) 450, BDJ 1 (Banjarmasin) 328 jamaah, dan BTH 10 (Batam) 374 jamaah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement