REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Pemerintah Cina mengucapkan selamat kepada Recep Tayyip Erdogan atas kemenangannya dalam pemilihan presiden (pilpres) Turki. Beijing berharap Erdogan dapat menorehkan pencapaian baru dalam membangun negaranya.
“Cina mengucapkan selamat kepada Presiden Erdogan atas keterpilihannya kembali,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning, Senin (29/5/2023).
Dia mengungkapkan, Cina mendukung Turki dalam menempuh jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya. “Kami berharap Turki terus menorehkan prestasi baru dalam pembangunannya di bawah kepemimpinan Erdogan,” ujarnya.
Mao menekankan, Cina sangat mementingkan hubungannya dengan Turki. “Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah bimbingan kedua kepala negara, kedua negara telah mencapai kerja sama yang bermanfaat di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kedua bangsa kita,” ucapnya.
Atas dasar itu, Beijing ingin kerja sama dengan Turki di bawah kepemimpinan Erdogan dapat berlanjut dan meningkat. “Cina bersedia bekerja sama dengan Turki untuk mendorong hubungan kerja sama strategis kami ke tingkat yang baru,” kata Mao.
Erdogan berhasil memenangkan pilpres Turki putaran kedua yang digelar pada Ahad (28/5/2023) lalu. Dia meraih 52,14 persen suara. Sementara lawannya, yakni Kemal Kilicdaroglu memperoleh 47,86 persen suara.
Dalam pidato kemenangannya, Erdogan menyatakan bahwa kemenangannya adalah milik 85 juta warga Turki. “Satu-satunya pemenang hari ini adalah warga Turki. Tanpa mengobarkan demokrasi, pembangunan, atau tujuan kita, kita sekarang telah membuka gerbang Abad Turki, tapi kita membukanya bersama-sama,” ujar Erdogan, dikutip Anadolu Agency.
Dalam pilpres putaran pertama yang digelar 14 Mei 2023 lalu, Erdogan dan Kilicdaroglu sama-sama gagal memperoleh suara di atas 50 persen. Erdogan menghimpun 49,51 persen suara, sedangkan Kilicdaroglu memperoleh 44,88 persen suara. Dalam pilpres putaran kedua, lebih dari 64,1 juta warga Turki tercantum dalam daftar pemilih tetap.