REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jawa Tengah dan Jawa Timur masih menjadi kekuatan utama capres PDIP Ganjar Pranowo. Di dua provinsi itu elektabilitas Ganjar masih unggul dibanding Prabowo maupun Anies Baswedan.
Dalam survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesi (LSI) Denny JA, Ganjar menempati posisi tertinggi. "Teritori Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi lumbung suara Ganjar. Di dua provinsi ini Ganjar mendapatkan dukungan terbesar,” kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam Konferensi Pers Hasil Temuan dan Analisis Survei Nasional LSI Denny JA bertajuk 4 Pertarungan Pilpres 2024, Senin (29/5/2023).
Di Jawa Timur, Ganjar memperoleh dukungan 35,3 persen. Diikuti Prabowo dengan perolehan 20,2 persen, dan Anies (8,2 persen). Begitu juga dengan di Jawa Tengah. Ganjar di posisi teratas dengan dengan perolehan 55,2 persen, diikuti Prabowo (20,4%), dan Anies dengan (4,3%).
Sementara Prabowo menang di tiga provinsi terbesar, yaitu Jawa Barat, Sumut, dan Banten. Di Jawa Barat, Prabowo dengan perolehan 29 persen, diikuti Anies dengan perolehan 26.3 persen, dan Ganjar dengan 15 persen.
Untuk Sumatra Utara,Prabowo dengan perolehan 50,0 persen, diikuti oleh Anies dengan perolehan 32,6 persen, dan Ganjar dengan perolehan 16,2 persen. Banten, yang merupakan provinsi terbesar kelima, saat ini Prabowo unggul dengan perolehan 48,2 persen diikuti oleh Anies dengan perolehan 17,5 persen, dan Ganjar dengan perolehan 17,5 persen.
Meski demikian, menurut Ardian, posisi Ganjar juga masih tidak aman. Dominasi Ganjar di Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa tergerus. Ini akan terjadi jika di dua provinsi terbesar itu menjadi pertarungan relawan Jokowi pro Prabowo vs relawan Jokowi pro Ganjar.