Senin 29 May 2023 22:48 WIB

Internasionalisasi PTKI, Lima UIN Jalin Kerja Sama dengan UUM Malaysia

Kemenag dorong PTKI untuk menjadi world class university.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lima Universitas Islam Negeri yakni UIN Ar-Raniy Banda Aceh, UIN Mataram, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Raden Fatah Palembang mendatangani nota kesepahaman dengan Universiti Utara Malaysia (UUM)
Foto: Ronggo Astungkoro/Republika
Lima Universitas Islam Negeri yakni UIN Ar-Raniy Banda Aceh, UIN Mataram, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Raden Fatah Palembang mendatangani nota kesepahaman dengan Universiti Utara Malaysia (UUM)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah mendorong pendidikan tinggi keagamaan Islam (PTKI) secara umum untuk menjadi bagian dari dinamika global dengan menginternasionalisasi PTKI di Indonesia. Lewat upaya tersebut, diharapkan PTKI di Indonesia dapat menjadi universitas berkelas dunia.

“Kita memiliki target bahwa PTKI itu akan kita dorong levelnya menjadi world class university. Itu adalah kerangka bersarnya,” ujar Direktur PTKI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Zainul Hamdi dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).

Untuk mencapai hal tersebut, ada sejumlah langkah awal yang sudah dilakukan. Pertama, yakni membuka kelas-kelas internasional di beberapa PTKI dengan pengelolaan yang baik. Kedua, memulai secara nyata merealisasikan berbagai kerja sama yang dilakukan dengan perguruan tinggi kelas dunia.

“Hari ini kita signing MOU dan sekaligus MOA yang berarti itu will be implemented soon, September akan segera kita laksanakan, dengan salah satu perguruan tinggi terbaik di Asia, yaitu Universiti Utara Malaysia (UUM) ,” ujar Ahmad.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan antara UUM dengan lima universitas Islam negeri (UIN) di Indonesia, yakni UIN Ar-Raniy Banda Aceh, UIN Mataram, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Raden Fatah Palembang. Menurut Ahmad, pemilihan UUM sebagai mitra kerja sama bukan tanpa alasan.

“Karena ada beberapa pertimbangan. Salah satunya karena reputasinya, kualitasnya, jangkauannya yang lebih bisa terjangkau oleh para student kita,” ujar dia.

Ada beberapa poin yang menjadi bagian dari kerja sama tersebut. Poin-poin kerja sama tersebut, di antaranya program beasiswa double degree untuk program magister, pertukaran mahasiswa, kolaborasi riset internasional, kolaborasi publikasi jurnal ilmiah, dan lainnya. Menurut Ahmad, semua itu masih termasuk dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Intinya, kita akan saling meningkatkan diri baik di pihak UUM maupun pihak PTKI,” ungkap Ahmad.

Dia menjelaskan, lima PTKI itu termasuk sebagai langkah awal dari sekian banyak PTKI secara umum di Indonesia yang akan diinternasionalisasi. Sebelum dengan UUM, perjanjian kerja sama juga sudah dilakukan antara salah satu PTKI negeri dengan Edinburgh University. Ke depan, akan ada penandatanganan kerja sama dengan perguruan tinggi di Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, M Ali Ramdhani, menjelaskan, penandatanganan kerja sama dengan UUM merupakan bagian dari keinginan besar untuk mengimplementasikan sebuah desain besar PTKI. Di mana salah satu bagian dari desain besar yang telah pihaknya buat itu adalah menginternasionalisasi PTKI. 

“Ini adalah kegiatan kedua pada tahun ini ketika kita melakukan proses kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri,” ujar Ali.

Di sisi lain, Vice-Chancellor UUM Mohd Fo'ad Sakdan menyampaikan penghargaan tinggi atas kepercayaan yang telah diberikan Kemenag kepada UUM. Menurut dia, kerja sama itu akan dapat mendatangkan manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari penelitian, pendidikan, penulisan jurnal, pertukaran pelajar, dan lain sebagainya.

“Bukan saja dari segi akademik, bahkan juga di segi penelitian, pendidikan, penulisan jurnal, student mobility, dan juga pertukaran dosen yang mana secara tak langsung kedua belah pihak akan mendapatkan manfaat bersama,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement