Senin 29 May 2023 23:47 WIB

SMRC: Ganjar Perlu Hindari Blunder Politik yang Merugikan

SMRC sebut elektabilitas Ganjar masih bisa mengalami kenaikan.

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo masih bisa naik. Syaratnya, Ganjar tidak melakukan blunder yang membuat masyarakat meragukan atau bahkan tidak memilih Ganjar.

"Ganjar masih punya ruang menaikkan elektabilitas, di antaranya karena jumlah pemilih yang tahu Ganjar belum setinggi Prabowo. Tapi dengan syarat Ganjar mampu mempertahankan likeabilitynya tetap lebih positif dari calon lain. Setiap calon perlu menghindari blunder politik yang bisa merugikan," ujar Deni.

Baca Juga

Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan Saiful Munjani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo berada pada urutan pertama dengan 35,9 persen. Tingkat elektoral Gubernur Jawa Tengah itu meningkat 4,8 persen dalam kurun waktu lima bulan terakhir.

Pada kelompok pemilih kritis, dukungan kepada Ganjar naik dari 31,1 persen menjadi 35,9 persen. Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan tingginya angka pemilih kritis yang mendukung Ganjar akan berdampak signifikan.

"Dukungan dari pemilih manapun penting bagi calon, termasuk dukungan dari pemilih kritis. Pemilih kritis bisa menjadi sumber rujukan bagi pemilih yang kurang kritis, berpendidikan lebih rendah," kata Deni.

Dia menjelaskan, pemilih kritis cenderung punya akses informasi sosial-politik lebih banyak dan lebih berpendidikan. Dengan tingkat kepuasan publik atas pemerintah Joko Widodo yang relatif tinggi, calon yang dianggap bisa melanjutkan kepemimpinan, akan mendapat keuntungan elektoral. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement