REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut bahwa ada perusahaan luar negeri yang ingin berinvestasi untuk mengelola kawasan Manahan Solo.
"Bukan Persis yang akan mengelola. Ada perusahaan yang lebih besar lagi. Belum deal tapi. Dari luar negeri," katanya di Balai Kota Solo, Selasa (30/05/2023).
Kendati demikian, putra sulung presiden Jokowi tersebut mengatakan meski dikelola oleh pihak swasta kepemilikan aset tetap menjadi milik pemerintah. Namun, secara pengelolaan nantinya akan dipegang oleh pihak swasta.
"Aset-aset Pemerintah yang maintenance-nya gede itu idealnya diserahkan ke swasta biar sama-sama untung," jelasnya.
Di sisi lain, Manajemen Persis Solo tengah bernegosiasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait pengelolaan Stadion Manahan Solo secara penuh. Keutuhan pengelolaan itu diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun training ground Laskar Sambernyawa.
Bos Persis Solo, Kevin Nugroho, mengatakan telah membahas hal tersebut dengan Gibran. Namun, rencana pertama adalah soal pembaruan kontrak Persis untuk penggunaan Stadion Manahan di liga 1 musim mendatang.
"Kontrak Manahan itu sudah kami diskusikan dengan Mas Wali. Baru ke training ground dan lain-lain," katanya.
Pihaknya juga berharap manajemen bisa mengelola Stadion Manahan secara utuh. "Mudah-mudahan segeralah. Tahun ini atau tahun depan bisa," katanya mengakhiri.