Selasa 30 May 2023 10:26 WIB

SMA Kebangsaan Berhasil Antarkan Satu Siswa Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2023

Latihan baris-berbaris dan kedisiplinan ini menjadi rutinitas harian SMA Kebangsaan.

Frans Timothy Prawira, Siswa SMA Kebangsaan di Lampung Selatan terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional 2023.
Foto: dok republika
Frans Timothy Prawira, Siswa SMA Kebangsaan di Lampung Selatan terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Seorang siswa SMA Kebangsaan di Lampung Selatan, Frans Timothy Prawira, terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional. Ia akan bertugas untuk upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2023.

SMA Kebangsaan didirikan pada 2013 dan dikelola Lembaga Perguruan Taman Taruna Kebangsaan (LPTTK). Ketua LPTTK, Radityo Egi Pratama mengaku, bisa mengantarkan salah satu siswanya sebagai anggota Parkibraka Nasional merupakan pencapaian bergengsi. Menurutnya, ini adalah kali pertama dalam satu dekade terakhir sekolah ini berhasil mengirim siswa sebagai perwakilan ke Paskibraka Nasional.

Baca Juga

Egi mengaku kunci keberhasilan ini terletak pada pendekatan pendidikan berbasis kedisiplinan yang diadopsi SMA Kebangsaan. “Di SMA Kebangsaan, kami menanamkan kedisiplinan sebagai hal utama. Mulai dari bangun pagi pukul 04.30 WIB, melaksanakan shalat shubuh secara bersama-sama, hingga mengorganisasi aktivitas mereka sepanjang hari,” kata Egi, dalam keterangan, Selasa (30/5/2023).

Menantu dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ini menambahkan, sekolah ini memiliki misi untuk mendidik siswanya memahami wawasan kebangsaan (nasionalisme), kepemimpinan, religius, dan integritas melalui tiga aspek. Yakni, kecerdasan akademik, pembentukan karakter, dan kesamaptaan jasmani.

"Latihan baris-berbaris dan kedisiplinan ini menjadi rutinitas harian kami, tidak hanya sebatas ekstra kurikuler seperti di sekolah swasta lainnya,” tutur Egi.

Dia menjelaskan selain kurikulum nasional, kurikulum khusus SMA Kebangsaan bertujuan mengembangkan potensi kepemimpinan siswa melalui aspek mental spiritual, ideologi, kejuangan dan kepemimpinan. Menurut Egi latihan baris-berbaris yang mendorong Frans meraih prestasi sebagai anggota Paskibraka Nasional merupakan bagian dari kurikulum khusus.

“Inilah yang membuat kami berbeda dan hasil kerja keras kami membuahkan hasil,” katanya.

Egi berharap bahwa ke depan akan ada lebih banyak siswa seperti Frans yang mampu meraih prestasi nasional. Bukan hanya di Paskibraka tetapi juga di sektor lain, sehingga nama sekolah ini semakin dikenal luas di tingkat nasional. Menurut Edi, Frans bukanlah siswa biasa. Frans dinilai siswa yang terampil dan tekun.

Frans dinilai sangat layak memeroleh posisi ini. Dari penilaian Egi, Frans menunjukkan kepribadian yang baik dan memiliki kemauan yang kuat. “Frans merupakan putra dari perwira di kepolisian, dia adalah anak yang cerdas dan disiplin dengan potensi yang luar biasa,” tegas Egi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement