Selasa 30 May 2023 10:44 WIB

Doa Bagi Jamaah Haji Saat Melintasi Maqam Ibrahim

Jamaah haji dianjurkan banyak berdoa.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Maqam Ibrahim di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Reuters/Amr Abdallah Dalsh/ca
Maqam Ibrahim di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu yang akan ditemukan oleh para jamaah haji ketika berada di sekitar Ka'bah adalah keberadaan Maqam Ibrahim. Yaitu sebuah batu tempat Ibrahim berpijak saat membangun Ka'bah.

Posisinya terletak  kurang lebih 20 hasta di sebelah timur Ka'bah. Di atas batu inilah Nabi Ibrahim membangun Ka’bah dengan tangannya sendiri, yang batu-batuannya dibawa Ismail.

Baca Juga

Maqam Ibrahim memiliki keutamaan tersendiri. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah ketika tiba di Ka'bah  beliau langsung mencium Hajar Aswad dan kemudian berlari-lari kecil tiga putaran. Pada putaran keempat, Nabi berjalan biasa menuju Maqam Ibrahim. Di Maqam Ibrahim, Rasulullah SAW berdoa memohon agar menjadikan sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat. Selain itu dijelaskan pula bahwa siapa saja yang sholat dibelakang Maqam doanya akan dikabulkan. 

Karena itu bagi jamaah haji  ketika melintasi Maqam Ibrahim dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Berikut doanya:

رَبِّ أَدْخِلْنِي مَدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا. وَقل جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا. 

Rabbi adkhilniy mudkhola shidqin wa akhrijniy mukhroja shidqin waj'al liyb miladunka sultonan nasiro. Wa qul jaa al haqo wazahaqol bathilu innal bathila kaana zahuqo

Ya Tuhanku, masukan aku ketempat masuk yang benar, dan keluarkan (pula) aku ketempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolongku. Dan katakanlah, kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap. Sungguh yang batil itu pasti lenyap. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement