REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Jawa Barat, mendorong pendidikan madrasah berkualitas dengan meresmikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Asbal Islamic School, di Cinere Depok, Jawa Barat.
Ketua PCNU Kota Depok, KH Achmad Solechan, menjelaskan pihaknya tengah fokus dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Depok melalui jalur pendidikan terutama madrasah.
Menurut dia, dengan mengintegrasikan pemahaman keagamaan dan ilmu teknologi berharap agar generasi masa depan menjadi generasi pembelajar yang mampu beradaptasi dengan kondisi perkembangan zaman.
"Melalui Al-Asybal Islamic School ini kita mengekspresikan dan mengimplementasi gagasan yang integratif. Kuat dalam bidang keagamaan dan keruhanian seperti tahfidzul Qur'an, pengetahuan keagamaan, akhlakul karimah," katanya di Depok, Senin (30/5/2023).
Selain itu, juga kuat dengan ilmu kekinian seperti penguasaan dunia digital yakni AI, Robotik, coding, yang mutlak diperlukan untuk menguasai zaman.
Dia berharap agar mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. "Tentu, kita berharap agar Depok maju. Dengan SDM berkualitas akan berdampak pada kualitas lingkungan, masyarakat, tata kehidupan, dll. Masyarakat yang berbudaya, lingkungan yang beradab dimulai dari pendidikan yang maju dan berkualitas," kata Achmad Solechan.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemenag, Dr Muhammad Zain, mengatakan sebuah wilayah atau kota tidak akan dikenang kalau tidak ada lembaga pendidikan yang baik.
Dirinya mengapresiasi kehadiran Madrasah Ibtidaiyah Al-Asybal Islamic School. Pendidikan yang berkualitas salah satunya adanya guru dan tenaga pendidik yang profesional. Ia menambahkan, penggunaan teknologi yang bijaksana.
"Kita mengharapkan pendidikan yang mengedepankan akhlakul karimah dan penguasaan Iptek. Dengan pendidikan agama Islam yang moderat dan tidak radikal. Mengajar dengan hati dan cinta adalah kunci sukses dalam pendidikan," katanya.
Sebab, siswa yang dididik sekarang ini dipersiapkan untuk Indonesia emas tahun 2045, Indonesia sejahtera dan bahagia. Pendidikan maju, SDM unggul dan Indonesia jaya.
Hal senada disampaikan Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr Yulta faela Nisa.
Dirinya melihat pentingnya belajar dan mengajar sesuai dengan psikologi anak. Untuk itu, lanjutnya, dalam menghadapi permasalahan dalam pendidikan lebih pada menggunakan pendekatan psikologi. "Kalau menjumpai anak dengan kebutuhan khusus, saat mengajar tidak bisa disamakan dengan anak pada umumnya," katanya seusai menjawab pertanyaan peserta seminar.
Sementara itu, Direktur Lembaga Sains Terapan UI Eko Waludi, M. Si. menyoroti tentang penguasaan teknologi. Menurut dia, teknologi hanya sebagai alat jangan sampai dijadikan tujuan.
"Ada tiga komponen yang perlu diperhatikan. Sains terapan, psikologi, orang atau birokrat di dunia pendidikan. Tentu, dengan mengembangkan semua potensi kita optimistis Al- Asybal Islamic School dan madrasah di Depok bisa berkembang dengan baik," katanya.
Sekretaris LP Ma'arif Kota Depok Ali Mudasir menyatakan hadirnya MI Al-Asybal Islamic School tersebut. Menurut dia, sebagai inisiatif pendidikan baru yang dirancang untuk mendorong pembangunan karakter pada generasi muda.
"Yakni dengan mengedepankan pengetahuan, akhlakul karimah, Islam moderat sesuai dengan Aswaja," katanya.
Peresmian Madrasah Ibtidaiyah Al-Asbal Islamic School, di Cinere Depok, Jawa Barat, ini dirangkai dengan kegiatan Seminar Pendidikan dan Launching Madrasah Ibtidaiyah Al-Asybal Islamic School dengan tema "Membangun Generasi masa depan dengan Pendidikan dan Karakter".