Selasa 30 May 2023 13:26 WIB

Parkir Liar di Depan Stasiun Tugu Yogyakarta Didominasi Kendaraan Luar Kota

Parkir liar di kawasan Staisun Tugu dan Pasar Kembang mulai ditertibkan.

Rep: Idealisa Masyarafina/ Red: Nora Azizah
Personil kepolisian dan Dishub Yogyakarta melakukan penertiban parkir liar di sepanjang Jalan Pasar Kembang, Malioboro, Yogyakarta, Selasa (30/5/23).
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
Personil kepolisian dan Dishub Yogyakarta melakukan penertiban parkir liar di sepanjang Jalan Pasar Kembang, Malioboro, Yogyakarta, Selasa (30/5/23).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Parkir liar di sepanjang Jalan Pasar Kembang, depan Stasiun Tugu Yogyakarta banyak dilakukan oleh kendaraan luar kota. Hal ini disampaikan oleh Kasi Pengendalian dan Operasi Dishub Yogyakarta Ari Agus saat melakukan penertiban parkir liar di Jalan Pasar Kembang, Selasa (30/5/23).

"Sebenarnya yang paling banyak kalo weekend kendaraan dari luar kota, kebanyakan sepeda motor. Karena ketidaktahuan mereka," ungkap Ari.

Baca Juga

Penertiban parkir liar ini dilakukan dengan pemasangan water road barrier berwarna orange dan garis polisi. Ari menjelaskan, tanda-tanda tersebut mempertegas bahwa sepanjang 400 meter jalan tersebut tidak diperuntukkan sebagai tempat parkir.

Langkah penertiban yang dilakukan selain memasang marka jalan dan garis polisi, para personil Dishub dan Satlantas Polresta Yogyakarta juga memasang stiker peringatan pada kendaraan yang didapati parkir sembarangan. Nantinya apabila dalam beberapa jam tidak dipindahkan, maka motor atau mobil yang terpasang stiker akan diangkut dengan alat derek.

"Kita lakukan cara-cara persuasif dulu dan akan lakukan pembinaan dulu. Karena sebenarnya kan tidak sepenuhnya salah mereka, kadang ada oknum tertentu yang mengarahkan parkir disini," jelas Ari.

Beberapa hari terakhir ini pihaknya telah melakukan penertiban dengan pemasangan stiker, namun belum ada kendaraan yang sampai harus diangkut. 

Kasat Lantas Polresta Yogyakarta AKP Maryanto menambahkan bahwa kawasan tersebut cukup ramai pada sore dan malam hari, sehingga banyak yang menggunakan untuk parkir liar. Bahkan banyak juga ojol yang menarikturunkan penumpang di sepanjang jalan tersebut.

"Jadi kami akan selalu menjaga kawasan ini sambil memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa kawasan ini benar-benar steril parkir," kata AKP Maryanto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement