REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keberhasilan Argentina meraih titel Piala Dunia 2022 menjadi cerita tersendiri buat Lionel Messi. Di Qatar, Messi tidak hanya mengantarkan Albiceleste menjadi tim terbaik di dunia, tetapi juga menunjukkan kedewasaan, keberanian, dan kematangannya sebagai pesepak bola profesional.
Di sepanjang edisi ke-22 Piala Dunia tersebut, pemain berusia 35 tahun itu menunjukkan kekuatan mental, kualitas kepemimpinan, hingga ekspresi kemarahan secara frontal. Semua kualitas ini melengkapi kemampuan teknik dan olah bola yang dimiliki pemain berjuluk La Pulga tersebut.
Pernyataan rekan setim Messi sekaligus penjaga gawang utama Argentina di Piala Dunia 2022, Emiliano Martinez, seperti cukup menggambarkan perubahan sosok Messi di Piala Dunia 2022. Messi, pemain yang terlihat malu-malu dalam awal kemunculannya di Barcelona, tampil menjadi pribadi yang kuat, percaya diri, dan bermental baja di Piala Dunia 2022.
''Di Piala Dunia kali ini, dia begitu berbeda. Kami mungkin menjadi barisan pemain paling agresif yang pernah membela timnas Argentina. Jadi, dia mungkin menjadi sama seperti kami, sedikit seperti anak nakal,'' kata Martinez dalam tayangan dokumenter terbaru keluaran BBC, Selasa (30/5/2023).
Sebelum gelaran Piala Dunia 2022, Argentina sudah digadang-gadang bakal menjadi kandidat kuat juara. Selain raihan titel Copa America, setahun sebelumnya, Albiceleste tidak terkalahkan di babak kualifikasi Zona CONMEBOL. Pun saat Argentina berhasil membungkam kampiun Piala Eropa 2020, Italia, 3-0, di partai finalissima 2022.
Laju apik Argentina ini tentu tidak bisa dilepaskan oleh kehadiran Messi. Pengoleksi gelar pemain terbaik dunia (Ballon d'Or) terbanyak sepanjang sejarah itu sudah berada di trek yang tepat untuk bisa mengakhiri puasa gelar Argentina di pentas Piala Dunia.
Messi terlihat begitu nyaman merumput bersama timnas Argentina saat ini. Tekanan besar sebenarnya berada di pundak Messi saat Argentina datang ke Piala Dunia 2022.
Kerap digadang-gadang sebagai pesepak bola terbaik sepanjang masa dan titisan Diego Maradona, Messi tidak juga kunjung mempersembahkan trofi buat Albiceleste. Messi pun sempat menjadi bulan-bulanan kritik lantaran dinilai tidak tampil maksimal kala memperkuat Albiceleste, yang sempat membuatnya mundur dari timnas Argentina.
Sebelum gelaran Piala Dunia 2022, prestasi terbaik Messi bersama timnas Argentina adalah kala tampil di partai puncak Piala Dunia 2014. Dari sederet trofi gelar juara tim yang pernah direngkuh Messi, hanya trofi Piala Dunia yang mampu diraihnya. Messi mulai kehabisan waktu untuk bisa mengantarkan Albiceleste ke tangga juara Piala Dunia.
''Saya rasa, dia mulai merasakan hembusan dingin angin sejarah di lehernya. Dia mungkin sudah sadar waktunya untuk bisa meraih prestasi itu hampir habis,'' kata penulis buku sepak bola asal Inggris, Jonathan Wilson.
Namun, Argentina mengawali Piala Dunia 2022 dengan begitu buruk. Kekalahan, 1-2, dari Arab Saudi di laga pembuka Grup C mengejutkan banyak pihak. Argentina tentu menjadi pihak paling terpukul dari kekalahan tersebut.