Selasa 30 May 2023 14:00 WIB

Sektor Kesehatan Bisa Jadi Komoditas Seksi, Caranya?

Salah satu pilar transformasi kesehatan adalah teknologi kesehatan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan perkembangan industri kesehatan tidak melulu di sektor riil, obat, farmasi, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Pandemi Covid-19 menyadarkan semua orang, khususnya sektor medis, untuk melakukan resiliensi.
Foto: Dok Setkab
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan perkembangan industri kesehatan tidak melulu di sektor riil, obat, farmasi, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Pandemi Covid-19 menyadarkan semua orang, khususnya sektor medis, untuk melakukan resiliensi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono mengatakan perkembangan industri kesehatan tidak melulu di sektor riil, obat, farmasi, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Dante mengatakan pandemi Covid-19 menyadarkan semua orang, khususnya sektor medis, untuk melakukan resiliensi.

“Resiliensi tersebut bertumpu pada teknologi, kalau kita ingin melakukan inovasi yang bersifat lebih efisien,” kata dr Dante dalam acara “Pengumuman Pemenang Program Fight for Access Accelerator Indonesia - Health Innovation Day 2023” di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga

Dante mengatakan salah satu bentuk resiliensi yang bisa dimodelkan adalah dalam bentuk transformasi kesehatan. Salah satu pilar transformasi kesehatan adalah teknologi kesehatan, baik itu bioteknologi maupun teknologi kesehatan.

Dalam gelaran Health Innovation Day 2023, Dante menyebut ada banyak inovasi teknologi bidang kesehatan yang muncul. “Sektor kesehatan bisa menjadi salah satu komoditas yang seksi untuk melakukan investasi di dalamnya,” ujar Dante.

Menurut dia, salah satu investasi yang paling baik di sektor kesehatan adalah melakukan inovasi teknologi. Hal itu pernah dilombakan di tingkat nasional melaluui  Health Innovation Day 2023. Namun, Dante menyarankan agar para inovator teknologi kesehatan mengembangkannya di tingkat internasional agar lebih memiliki daya saing. Ada sebanyak 148 peserta yang melakukan inovasi teknologi di sektor kesehatan dalam gelaran  Health Innovation Day 2023.

“Ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu kurang lebih dua sampai tiga tahun ini, sudah bergulir dengan cepat,” kata Dante.

Dante menyarankan peserta menjajal ajang serupa bertaraf internasional. “Tolong dipersiapkan untuk para inovator teknologi yang sudah hadir, yang sudah banyak menciptakan inovasi hari ini, untuk siap-siap ke event luar negeri,” ujar dia.

Dante mengatakan transformasi teknologi kesehatan bisa dijadikan salah satu aspek penting di tengah masyarakat. Efisiensi menjadi penting, karena Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, kepulauan atau wilayah terpencil yang butuh simplifikasi untuk model-model pendekatan kesehatan lebih baik pada masa mendatang.

Salah satu inovasi teknologi yang membantu yaitu, mikroskop yang bisa mentransfer teknologi dan gambar yang dikirim ke rumah sakit atau tenaga spesialis patalogi anatomi. Keberadaan teknologi itu akan membantu mengatasi kekurangan tenaga kesehatan patologi anatomi. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement