REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengaku prihatin dengan peningkatan penggunaan rokok elektrik (vape) di kalangan anak-anak di negaranya. Dia berkomitmen mencegah pemasaran dan penjualan ilegal vape kepada anak-anak.
“Saya sangat prihatin dengan peningkatan tajam pada anak-anak yang melakukan vaping dan terkejut dengan laporan vape dengan kandungan ilegal disebarkan ke tangan anak-anak sekolah,” ujar Sunak dalam sebuah pernyataan yang dirilis Departemen Kesehatan Inggris, Selasa (30/5/2023).
Pernyataan tersebut mengutip survei tahun 2023 oleh badan amal kesehatan masyarakat Action on Smoking and Health (ASH) yang melibatkan anak berusia 11-17 tahun. Survei ASH menyebut, dua dari lima anak yang diwawancara mengungkapkan, mereka merokok vape hanya untuk mencobanya. Sementara satu dari lima responden mengatakan, mereka menggunakan vape karena adanya tekanan dari teman sebaya.