Selasa 30 May 2023 14:49 WIB

Sakit Hati hingga Tega Memutilasi, Tersangka Kini Menyesali Perbuatannya

Tersangka meminjam pisau dari tetangganya untuk memotong tubuh korban.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
tersangka yang atas nama Suyono alias Yono saat di Mapolres Sukoharjo.
Foto: Muhammad Noor Alfian
tersangka yang atas nama Suyono alias Yono saat di Mapolres Sukoharjo.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Terungkap motif tersangka Suyono alias Bang Yos (50) warga Laweyan, Solo, tega memutilasi korbannya atas nama Rohmadi (51) warga Keprabon, Banjarsari, Solo, dan membuangnya di sejumlah aliran sungai anak Bengawan Solo. Ia mengaku melakukan perbuatannya lantaran sakit hati.

Hal itu ia sampaikan di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (30/5/2023). Tersangka mengungkapkan sebenarnya alasan dirinya tega memutilasi salah satunya lantaran kesulitan membawa tubuh korban setelah membunuhnya. "Saya tidak punya pemikiran memotong waktu itu setelah saya bunuh. Saya keluar (membuang korban) itu sulit," katanya.

Tersangka menceritakan bahwa setelah melakukan aksi pembunuhan pada Jumat (19/5/2023) tersebut ia mengaku bingung. Akhirnya ia mempunyai ide untuk meminjam pisau dari tetangganya untuk memotong tubuh korban.

"Setelah saya pukul (hingga meninggal), saya diamkan satu jam, saya bingung waktu itu saya gelisah. Waktu itu saya keluar untuk mencari plastik lagi tapi saya masih bingung gimana caranya membawa mayat itu. Saya punya kepikiran, kalau tetangga saya penjual sate kambing saya meminjam pisau tajam itu tak buat motong itu," ujar dia.

Tersangka bahkan mengaku sempat merasa takut dan gemetar ketika melakukan aksi keji tersebut. "Takut dan gemetar waktu itu," katanya.

Setelah itu, tersangka memasukkan potongan mayat korban di plastik yang disediakan sebelumnya. Dan membuang tubuh korban di sejumlah titik aliran sungai anak Bengawan Solo untuk menyiarkan aksi kejinya tersebut.

"Biar untuk bisa membawa (Dibuang di beberapa tempat?) Ya biar ndak ketahuan gitu," katanya.

Atas perbuatan keji tersebut, tersangka mengaku menyesal. Ia juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga korban.

"Kapok, saya menyesal seumur hidup saya, saya minta maaf kepada bapak-bapak, saya minta maaf sebesar besarnya dan saya minta maaf kepada keluarga korban yang telah saya bunuh, saya menyesal sekali," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement