Selasa 30 May 2023 15:12 WIB

Cina Tolak Undangan AS untuk Gelar Pertemuan Bilateral Menteri Pertahanan

Cina telah beberapa kali menolak undangan atau permintaan Departemen Pertahanan AS.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Cina-Amerika (ilustrasi). Cina telah menolak undangan Amerika Serikat (AS) untuk mengadakan pertemuan bilateral antara menteri pertahanan (menhan) kedua negara. Pertemuan itu rencananya digelar di sela-sela perhelatan forum keamanan Shangri-la Dialogue di Singapura pekan ini.
Foto: washingtonote
Bendera Cina-Amerika (ilustrasi). Cina telah menolak undangan Amerika Serikat (AS) untuk mengadakan pertemuan bilateral antara menteri pertahanan (menhan) kedua negara. Pertemuan itu rencananya digelar di sela-sela perhelatan forum keamanan Shangri-la Dialogue di Singapura pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA – Cina telah menolak undangan Amerika Serikat (AS) untuk mengadakan pertemuan bilateral antara menteri pertahanan (menhan) kedua negara. Pertemuan itu rencananya digelar di sela-sela perhelatan forum keamanan Shangri-la Dialogue di Singapura pekan ini.

“Semalam Cina memberi tahu AS bahwa mereka telah menolak undangan kami untuk pertemuan Menhan Lloyd Austin dengan Menhan Li Shangfu di Singapura pekan ini,” kata Juru Bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder, Senin (29/5/2023).

Baca Juga

Dia menyadari bahwa saat ini Li Shangfu tengah disanksi di bawah undang-undang AS, yakni Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA). Namun Ryder mengungkapkan, hal itu tak menjadi penghalang bagi Lloyd Austin untuk bertemu dengan Li dalam proses menjalankan urusan resmi Pemerintah AS. 

Menurut Ryder, Cina telah beberapa kali menolak undangan atau permintaan Departemen Pertahanan AS untuk mengadakan pertemuan antar-menteri. “Sejujurnya, ini hanya yang terbaru dari serangkaian alasan. Sejak 2021, Cina telah menolak atau gagal menanggapi lebih dari belasan permintaan Departemen Pertahanan untuk keterlibatan pemimpin utama, beberapa permintaan untuk standing dialogue, dan hampir 10 keterlibatan tingkat kerja," katanya. 

Ryder menekankan, saluran komunikasi antara militer AS dan Cina penting untuk tetap terbuka. Hal itu guna mencegah persaingan antara kedua negara berubah menjadi konflik. “Keengganan Cina untuk terlibat dalam diskusi antar-militer tidak akan mengurangi komitmen Departemen Pertahanan (AS) untuk mencari jalur komunikasi terbuka dengan Tentara Pembebasan Rakyat (Cina) di berbagai tingkatan sebagai bagian dari pengelolaan hubungan yang bertanggung jawab,” ucapnya.

Belum ada keterangan resmi dari Cina mengapa mereka menolak undangan AS untuk mengadakan pertemuan antara Lloyd Austin dan Li Shangfu. Namun sejumlah analis menilai, sanksi-sanksi yang diterapkan AS terhadap Beijing bisa menjadi salah satu alasan penyebab penolakan. 

Li Shangfu dan Lloyd Austin diagendakan berpartisipasi dalam Shangri-la Dialogue yang akan dibuka pada Jumat (2/6/2023) mendatang. Keduanya diperkirakan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan para mitranya dari seluruh kawasan.

Li diangkat sebagai menteri pertahanan pada Maret lalu. Ia adalah anggota Komisi Militer Pusat, badan pertahanan tertinggi Cina yang dipimpin langsung oleh Presiden Xi Jinping. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement