REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi
Potensi hujan skala ringan bakal turun sepanjang sore hingga malam, Selasa (30/5/2023), di Kota Madinah dan sebagian provinsi Arab. Demikian laporan Badan Pusat Meterologi Saudi (NCM) seperti dikutip Saudi Gazzete.
Seperti akhir pekan lalu, hujan diperkirakan turun setelah sholat Ashar hingga Isya, 15.00 hingga 20.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Selain pekan lalu, Madinah sudah tiga kali diguyur hujan. NCM melansir hujan deras di Madinah, sepanjang Rabu (25/5/2023) hingga Kamis (26/5/2023) adalah fenomena dan pertanda awal musim panas. Hujan turun lagi di Madinah pada Sabtu (27/5/2023) dan menyusul di Kota Makkah, 460 km sebelah barat Madinah.
Musim panas di Semenanjung Arab berlangsung rerata 3-5 bulan. Artinya, di puncak musim haji, 9-13 Dzulhijah 1444 H atau 27 hingga 30 Juni 2023, embusan angin panas bisa terasa hingga 43 hingga 45 derajat Celsius. Dengan kelembapan fluktuatif rerata dibawah 20 persen, UV 1 persen, dan kecepatan angin rerata 15 hingga 21 km/jam, jadi tantangan sendiri bagi 229 ribu jamaah haji Indonesia.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga hari ini, pukul 11.10 WIB, jamaah yang sudah terbang ke Tanah Suci berjumlah 27.952 orang atau 73 kelompok terbang (kloter), yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 24.157 orang atau 63 kloter.
Data tersebut khusus jamaah, di luar petugas kloter.