Selasa 30 May 2023 19:42 WIB

Ini Jurus PTPN Perkuat Industri Teh Nasional di Pasar Global

Holding Perkebunan Nusantara berkomitmen memperkuat industri teh nasional.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja memetik daun teh di Kebun Gunung Gambir PTPN XII, Sumberbaru, Jember, Jawa Timur, Selasa (5/10/2021). Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berkomitmen memperkuat industri teh nasional.
Foto: ANTARA/Seno/foc.
Pekerja memetik daun teh di Kebun Gunung Gambir PTPN XII, Sumberbaru, Jember, Jawa Timur, Selasa (5/10/2021). Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berkomitmen memperkuat industri teh nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berkomitmen memperkuat industri teh nasional. Direktur Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan langkah ini telah dimulai oleh salah satu anak usaha Holding Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara IV atau PTPN IV, melalui peresmian pabrik pengemasan teh retail di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 

"PTPN Grup berupaya membawa industri teh Indonesia kembali berjaya di dalam dan luar negeri," ujar Ghani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga

Ghani menyampaikan pabrik tersebut dilengkapi fasilitas modern dan peralatan pengemasan canggih yang menjamin kualitas teh serta tampilan kemasan yang menarik. Ghani mengatakan tempat pengemasan ini juga mengutamakan standar kebersihan dan sanitasi yang ketat, memastikan produk-produk yang dihasilkan memenuhi mutu yang tinggi.

"Peresmian pabrik pengemasan ini menjadi tonggak penting dalam upaya perseroan untuk memperkuat industri teh nasional," ucap Ghani.

Dengan penggunaan teknologi terkini di pabrik tersebut, lanjut Ghani, PTPN Group berkomitmen memenuhi permintaan konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional. Ghani menyatakan pabrik pengemasan teh retail PTPN IV akan fokus pada produksi berbagai varian teh berkualitas tinggi yang sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen dari berbagai negara. Hal ini akan meningkatkan daya saing teh Indonesia di pasar global.

"Kami berharap PTPN Grup dapat membawa inovasi dan kreativitas baru dalam pengemasan teh sehingga menjadi daya tarik utama bagi konsumen dalam dan luar negeri," jelas Ghani.

Selama dua dekade terakhir, Ghani katakan, belum ada produk teh Indonesia yang mampu memenuhi standar kandungan antrakuinon yang ditetapkan oleh Eropa, yaitu kurang dari 0,02 part per million (ppm). Namun, berkat komitmen dan strategi yang tepat, ucap Ghani, PTPN IV berhasil memenuhi standar tersebut, dengan kadar antrakuinon sebesar 0,01 ppm pada 2022. 

Dengan capaian itu, sambung Ghani, PTPN Grup tidak hanya berhasil menunjukkan kualitasnya di pasar Eropa, perkebunan dan pabrik teh PTPN IV juga meraih predikat terbaik di segmen pasar domestik. "Industri teh lokal dahulu cenderung berpusat di PTPN VIII di Jawa Barat, tetapi situasinya telah berubah dalam beberapa waktu terakhir. Sekarang, PTPN IV menjadi pusatnya," ungkap Ghani.

Ghani menerangkan pencapaian ini tidak diraih dengan mudah, tetapi didukung kerja keras dan konsistensi seluruh komponen perusahaan. Melalui peresmian pabrik pengemasan teh retail ini, Ghani berharap dapat terus memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat. 

"Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk menjaga warisan dan keberlanjutan dari generasi sebelumnya, serta berupaya melangkah maju ke depan," lanjut Ghani.

Ghani menambahkan pabrik tersebut sejatinya telah beroperasi sejak zaman kolonial sekitar 1926 dengan memproduksi teh hitam. Seiring dengan perkembangan zaman, lanjut Ghani, PTPN IV meluncurkan dua produk teh baru yang lebih baik dan modern, yaitu Tobasari Tea dan Butong Tea. 

"Perusahaan ini terus melakukan penyesuaian dan inovasi untuk mengoptimalkan potensi pasar dan memenuhi tuntutan konsumen yang semakin beragam," kata Ghani.

Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno mengatakan pendirian pabrik pengemasan teh retail didorong berbagai faktor, termasuk peluang keuntungan yang tercipta akibat perubahan pola konsumsi masyarakat. Saat ini, kata Sucipto, konsumen lebih peduli terhadap kesehatan dan memilih teh sebagai salah satu pilihan karena manfaatnya bagi tubuh. 

"PTPN IV secara strategis berupaya memanfaatkan peluang ini dengan melengkapi infrastruktur dan memproduksi teh berkualitas terbaik yang tidak hanya diekspor, tetapi juga memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri," ujar Sucipto.

Selain memberikan manfaat ekonomi, Sucipto berharap pabrik pengemasan teh retail dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Kabupaten Simalungun.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Simalungun Esron Sinaga menyampaikan  terima kasih kepada PTPN IV atas kontribusinya yang besar bagi masyarakat dan pemerintah daerah. 

"Tentunya, kami juga bangga terhadap PTPN IV sebagai sumber teh terbaik yang berasal dari Kabupaten Simalungun," kata Esron.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement