ruzka.republika.co.id - Para Renang menjadi salah satu cabor andalan Indonesia pada ajang ASEAN Para Games 2023 di Kamboja, 3-9 Juni mendatang.
Jika berbicara tentang cabor itu, tentu tak bisa dilepaskan dari sosok perenang bernama Jendi Pangabean.
Atlet kelahiran Muara Enim, Sumatera Selatan, 31 tahun silam itu menjadi salah satu pendulang medali emas cabor Para Renang Indonesia, termasuk di Kamboja nanti.
Jendi turun dalam tujuh nomor yakni, 100 meter gaya punggung, 100 meter gaya kupu-kupu, 200 meter gaya ganti, 100 meter gaya bebas, 400 meter gaya bebas, estafet 4x100 meter gaya bebas dan 4x100 meter gaya ganti.
"Untuk edisi kali ini, saya kembali menargetkan lima medali emas seperti di dua ASEAN Para Games sebelumnya," kata Jendi Pangabean, Senin (29/5/2023).
"Secara kalkulasi, lima medali emas itu di nomor 400 meter gaya bebas, 100 meter gaya punggung, 200 meter gaya ganti, estafet 4x100 meter gaya bebas dan 4x100 meter gaya ganti," tambah dia.
Berkaca ke belakang, Jendi mampu menyabet lima medali emas pada ASEAN Para Games 2017 di Malaysia.
Torehan itu kembali didapatkan sosok bernama lengkap Jendi Pangabean Akmal pada ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Indonesia.
"Pastinya di Kamboja nanti, saya ingin kembali mendapatkan lima medali emas, sehingga bisa mencatatkan hattrick," ungkap dia.
Ditanya soal persiapan, Jendi cukup yakin dengan apa yang sudah dijalani semenjak berakhirnya ASEAN Para Games 2022 lalu hingga menjelang keberangkatan.
Selain pemusatan latihan (TC) di Solo, dirinya juga beberapa kali mengikuti kejuaraan internasional, termasuk event dunia yang berlangsung di Singapura.
"Mudah-mudahan dengan persiapan tak terputus ini, saya bisa tampil maksimal dan kembali menyumbangkan medali emas untuk Indonesia," jelas Jendi Pangabean. (*)